Indonesia Bertutur 2024 Resmi Dibuka, Perkuat Warisan Budaya dan Kearifan Lokal Indonesia

(Last Updated On: )
Talkshow Indonesia Bertutur 2024 di kawasan The Nusa Dua, Rabu (14/8/2024). (Foto: Tha)

 

MANGUPURA-fajarbali.com | Indonesia Bertutur (INTUR) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, bersama Direktorat Jenderal Kebudayaan secara resmi dibuka pada Rabu, (14/8/2024) bertempat di Pulau Peninsula-Kawasan Pariwisata The Nusa Dua, Bali.

INTUR 2024 mengusung tema “Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama”. Tema Subak menjadi panduan dan inspirasi bagi rangkaian kegiatan yang mencakup seni pertunjukan, seni rupa, film, hingga seni media. Filosofi Subak yang diusung sarat makna yang mendalam tentang keseimbangan hubungan antara manusia, pencipta, sesama, dan alam. Konsep ini sejalan dengan falsafah Tri Hita Karana yang diterima dan dipraktikkan oleh masyarakat Hindu Bali. Selain itu, sistem Subak juga telah diakui sebagai Warisan budaya Dunia oleh UNESCO pada tahun 2012.

“Subak itu yang diangkat bukan sekadar cagar budaya, tapi justru ke arah warisan budaya tak bendanya yaitu aspek harmoni. Subak yang mencakup kehidupan agraris, kemudian pada mitologi, spiritualitas, ritual, hubungan antara manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan Sang Pencipta, banyak banget aspeknya, jadi dari 9 program itu kita susun sedemikian rupa dan kita gelar di beberapa tempat di Batubulan dan Ubud,” ungkap Melati Suryodarmo, Direktur Artistik INTUR 2024.

“Kami sangat mengapresiasi inisiasi Kemendikbud Ristek yang telah mempercayakan dilaksanakannya gelaran ini di destinasi yang dikelola member InJourney. Kami percaya bahwa INTUR 2024 akan semakin memperkuat posisi Bali sebagai destinasi utama budaya dan pariwisata, dan berharap dukungan banyak pihak dapat melaksanakan gelaran serupa di aset kami untuk dapat mempererat hubungan antar masyarakat dan  warisan budaya Indonesia yang berharga,” sambungnya.

Panggung Virama yang ada di area INTUR 2024. (Foto: Tha)

 

Penelaah Teknis Kebijakan Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbud Ristek, Irniwanda menyampaikan bahwa pihaknya memfasilitasi dan berkomitmen dalam memajukan kebudayaan Indonesia, dan mendukung para pelaku budaya serta seniman lokal maupun nasional. Melalui festival INTUR 2024, Kemendikbud Ristek menyediakan platform yang luas dan inklusif untuk menampilkan karya-karya kreatif dari seluruh Indonesia sekaligus memberikan akses ke panggung internasional. “Festival ini bukan hanya sekadar pameran seni tetapi juga upaya strategis untuk memperkuat identitas budaya nasional, mendorong dialog antar budaya dan meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia,” ujarnya

Ikon INTUR 2024 yang juga seorang aktris, Dian Sastrowardoyo mengaku bersyukur mendapat kepercayaan dan kesempatan sebagai salah satu pengampu di festival yang prestisius ini. Ia baru saja premier film karya terbarunya di Ubud yang berjudul KOTAK.

“Ini adalah film komisi dari INTUR, tapi menarik sekali karena saya bisa merefleksikan tema Subak. Bagaimana manusia sekarang apakah masih dekat dengan alam, masih sadarkah punya keterhubungan dengan alam. Subak ini adalah konsep hubungan yang spiritual dengan entitas yang lebih tinggi yaitu Sang Pencipta, dengan alam seperti air, dan dengan sesama manusia lain yang bisa dilakukan secara sadar dan otomatis, sangat jauh beda dengan kita (manusia) yang kadang janjian lewat HP, email, atau WA saja bisa miskom,” tutur Dian Sastro.

Tampilan instalasi Kiranamaya di area INTUR 2024. (Foto: Tha)

 

“Kami menyambut baik kehadiran Indonesia Bertutur 2024 di Peninsula Island, The Nusa Dua. Kami berharap acara ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang budaya Indonesia bagi wisatawan dan pengunjung di kawasan The Nusa Dua, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas seni lokal dan industri pariwisata Bali, sekaligus memeriahkan HUT ke-79 RI,” ucap Direktur Utama ITDC, Ari Respati.

Mega festival ini, menampilkan 100 karya seni yang dirancang untuk memberikan pengalaman mendalam dan perspektif berbeda tentang kenyataan hidup saat ini dan di masa depan, antara lain:

  • ANARTA, merupakan program seni pertunjukan kontemporer yang menghadirkan karya-karya produksi baru berukuran besar. Karya-karya yang ditampilkan merupakan hasil dari proses penciptaan berbasis riset tentang warisan cagar budaya dan warisan budaya tak benda dari wilayah masing-masing seniman.
  • VIRAMA, sebuah pertunjukan musik yang merangkum dinamika hari ini dalam dunia musik nasional dan internasional yang dikenal oleh masyarakat dari berbagai lapisan dan daerah.
  • KIRANAMAYA, festival cahaya merupakan program interaktif yang hadir dalam beragam tatanan 5 karya instalasi seni cahaya dari seniman Indonesia dan luar negeri yang menggunakan teknologi pencahayaan, interaktif dan arsitektural serta menampilkan karya dari 7 seniman projection mapping.

Selain itu, INTUR 2024 juga akan menyuguhkan berbagai kuliner yang menampilkan ragam bumbu dan cita rasa masakan nusantara. Pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan khas Indonesia sambil menjelajah beragam kerajinan seni karya pengrajin nusantara. Festival ini terbuka untuk umum dari pukul. 10.00 – 22.00 WITA. Pengunjung dapat memindai QR Code untuk melakukan registrasi dan mengisi data diri untuk dapat memasuki area Peninsula Island.

“ITDC mendukung penuh gelaran Indonesia Bertutur 2024 dan berkomitmen untuk memastikan acara ini sukses, memberikan pengalaman berkesan bagi semua pihak. Kami berharap ini akan menarik perhatian wisatawan, memberikan dampak positif bagi industri pariwisata Bali, serta memperkuat posisi The Nusa Dua sebagai salah satu destinasi utama untuk event budaya dan pariwisata berskala nasional dan internasional,” tutup Ari. (M-001)

Next Post

TPPS Gianyar Gelar FGD Bahas Penanganan Stunting

Kam Agu 15 , 2024
(Last Updated On: )FGD Penanganan kasus stunting di Gianyar. GIANYAR-fajarbali.com | Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gianyar, menggelar Focus Gruop Discussion (FGG) guna membahas penanganan stunting, bertempat di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Gianyar, Kamis (15/8/2024). Tenaga Ahli Satgas Stunting Kabupaten Gianyar, drg […]
Ir

Berita Lainnya