Harga Daging Babi Potong Hidup Dipatok Rp 45Ribu

(Last Updated On: 04/04/2022)

GIANYAR-fajarbali.com | Harga daging babi potong yang masih hidup dipatok harga Rp 45 ribu per kilogram. Kesepakatan ini setelah gabungab pengusaha babi (GUPBI) Bali berkumpul bersama membahas hal tersebut, Sabtu (2/4/2022) lalu. 

 

Ketua Gupbi Bali, Ketut Hari Suyasa, Senin (4/4/2022) menjelaskan yang diajak bersepakat adalah para pengusaha babi yang mengirim babi keluar daerah. “Hasil kesepakatan adalah menjual babi potong hidup dengan harga Rp 45 ribu per kilogram,” ujar Hari Suyasa. Dijelaskan harga tersebut berdasarkan harga beli di peternak dengan harga Rp 40 ribu per kilogram. Sebelumnya harga daging babi potong di tingkat peternak seharga Rp 37 ribu per kilogram. 

 

Dijelaskan, dengan adanya kenaikan harga tersebut, pihaknya menilai sudah menguntungkan penjual babi di luar Bali. Seperti di Jakarta, harga babi potong rata-rata Rp 120-140 ribu per kilo gram. “Dengan harga dari kami segitu, tentunya penjual sudah mendapatkan untung yang banyak,” jelasnya.

 

Ditambahkan, harga babi di lokalan Bali, berkisarvRp 37 ribu per kilogram. Pihaknya berharap, harga tersebut menguntungkan para peternak di Bali. Pematokan harga juga untuk menjaga persaingan usaha yang sehat di tingkat peternak hingga penjual. Dikatakan lagi, kondisi ketersediaan Babi di Bali belum pulih 100%, walau demikian, pemulihan di Bali relatif lebih cepat dibanding luar Bali seperti di Manado, Medan dan daerah lain. 

 

Dengan Bali sudah pulih dengan cepat, maka peternak Bali bisa mengirim pasokanndaging ke luar Bali untuk menutupi ketersediaan daging Babibdi luar Bali. Disamping itu, dengan harga yang disepakati, bagi peternak sudah mendapatkan keuntungan dan di luar Bali, harga daging Babibtidak melonjak tajam.sar

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Selama 8 Tahun, Banjar Wangbung, Ketewel Bebas dari DBD

Sen Apr 4 , 2022
Dibaca: 15 (Last Updated On: 04/04/2022)GIANYAR-fajarbali.com | Aktifnya juru pantau jumantik, Banjar Wangbung, Desa Guwang, Sukawati terbebas dari DBE. Bahkan kondisi ini sudah bebas sejak 8 tahun lalu. Juru pantau jumantik terus bekerja sampai ke rumah-rumah warga guna memastikan tidak ada sarang nyamuk.   Save as PDF

Berita Lainnya