https://www.traditionrolex.com/27 Harapkan Mall Segera Dibuka, APPBI DPD Bali Audensi Dengan Wagub Bali - FAJAR BALI
 

Harapkan Mall Segera Dibuka, APPBI DPD Bali Audensi Dengan Wagub Bali

(Last Updated On: 10/09/2021)

Mangupura-Fajarbali.com | Pandemi Covid-19 tak hanya menyebabkan sektor pariwisata Bali mati suri, pandemi yang telah melanda Indonesia selama 1,5 tahun lebih ini juga membuat perekonomian di Pulau Dewata merosot. Untuk mendorong pemulihan ekonomi di masa adaptasi kehidupan era baru, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Bali melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Bali, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) bertempat di Beachwalk Shopping Center, Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (4/9).

 Dalam kesempatan tersebut, Ketua APPBI DPD Bali, Gita Sunarwulan menyampaikan harapannya agar mall di Bali segera dibuka dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi. Ia menuturkan bahwa sebanyak 14 pusat belanja/mall di bawah naungan APPBI Bali yaitu Bali Collection, Beachwalk, Benoa Square, Discovery Shopping Mall, Duta Plaza, Level 21 Mall Bali, Lippo Mall Kuta, Lippo Plaza Sunset, Park 23, Plaza Renon, Samasta, Seminyak Village, Sidewalk Jimbaran, dan TSM Bali sudah siap dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi karyawan maupun pengunjung.

Seperti melakukan skrining dengan pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, wajib mencuci tangan atau memakai hand sanitizer, serta membatasi pengunjung dalam satu tenant untuk mengurangi kerumunan.

Baca Juga: 
PKK Jembrana Pantau Vaksinasi Covid-19 Bagi Warga Disabilitas
WFH Tanpa Aktivitas Fisik Picu Sindrom Metabolik

“Selain itu sebagian besar tenant di masing-masing pusat belanja yang berada di bawah naungan APPBI Bali sudah menerapkan cashless/teknologi nirsentuh, yaitu QRIS (QR Code Indonesian Standard) untuk transaksi belanja. Hal ini tentu memiliki tujuan yang sangat baik dalam hal memutus rantai penyebaran Covid-19 saat bertransaksi. Dengan begitu, kami sudah sangat siap menjalankan prokes yang dianjurkan pemerintah, untuk itu kami mohon Bapak Wagub membantu menyuarakan keinginan kami ke pemerintah pusat agar pusat belanja di Bali bisa buka di masa PPKM ini, meski dengan pembatasan,” ungkapnya.

Gita yang juga GM Beachwalk Shopping Center menyatakan jika pihaknya juga tengah memperjuangkan nasib orang-orang yang pekerjaannya bergantung dari mall, ada sekitar lima ribu orang di setiap mall.

“Bayangkan jika satu mall itu ada lima ribu orang karyawan yang terdampak pandemi ini. Betapa besarnya penderitaan mereka tanpa adanya pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan kami terus memperjuangkan agar mall kembali dibuka. Sehingga karyawan dapat kembali beraktivitas tentunya dengan prokes yang ketat,” tegasnya dihadapan awak media.

Senada dengan Gita, sekretaris APPBI DPD Bali, Zenzen Guisi Halmis juga menyampaikan, bahwa setiap mall di Bali sudah membuat kebijakan prokes yang ketat, termasuk mengerahkan Satgas Covid-19 untuk memastikan karyawan dan pengunjung tertib dalam penerapan prokes.

“Dari pintu masuk mall kami sudah lakukan skrining yang ketat dan melakukan sterilisasi disetiap tempat yang dilalui pengunjung. Selain itu, setiap jamnya kami juga mengingatkan pengunjung untuk menerapkan prokes serta kami juga sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Seluruh karyawan pun sudah divaksin lengkap. Dengan dibukanya mall tentu harapan kami ekonomi Bali bisa kembali menggeliat,” terangnya.

Sementara itu, Wagub Bali Cok Ace mengatakan, pemerintah Provinsi Bali terus berupaya agar penularan Covid-19 ditengah pandemi segara dapat dihentikan. Oleh sebab itu pihaknya meminta agar semua pihak turut mendukung upaya ini dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin kapanpun dan dimanapun berada.

“Bagi kita semua tentu sudah lelah dengan kondisi seperti saat ini. Ruang gerak yang terbatas menyebabkan roda perekonomian ikut terkena dampak, namun apabila kita memaksakan diri untuk berbaur tanpa menerapkan protokol kesehatan, maka diri kita sendiri dan keluarga terdekat yang akan merasakan dampak dari virus tersebut. Oleh sebab itu mari bersama kita jaga dan lindungi diri dari paparan Covid-19, agar semua aktivitas seperti sedia kala dapat dilaksanakan,” ujarnya.

Ditambahkannya, pihaknya belum berani berjanji secara langsung terkait kapan akan dibukanya kembali mall yang berada di bawah naungan APPBI Bali ini. Namun, dirinya sudah terus berupaya agar indikator pendukung menurunnya level 4 di Bali dapat tercapai.

“Sembari menunggu dibukanya mall kembali, tentu saya berharap agar semua mall siap dengan penggunaan QRIS karena ke depan pembayaran dengan sistem digital ini menjadi kebutuhan di seluruh negara,” pungkas Cok Ace.

Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan, aplikasi nirsentuh (QRIS) ini bisa digunakan untuk mengurangi penularan Covid-19.

“Ke depan kita hanya akan fokus menggunakan handphone pribadi yang ada di genggaman tangan kita saja. Sehingga sentuhan dengan orang lain dan barang dapat dihindari seoptimal mungkin. Selain menghindari penularan Covid-19 melalui sentuhan, penggunaan QRIS juga dimaksudkan untuk menghindari kembalian rupiah yang diganti dengan permen dan juga menghindari beredarnya uang palsu ditengah masyarakat. Selain mall besar QRIS juga dapat disiapkan oleh pedagang yang ada di pasar tradisional,” ucapnya (put)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

2021, Gianyar Dijatah 10.950 Stro IB, 28 Petugas Kawin Suntik, Belum Ideal

Jum Sep 10 , 2021
Dibaca: 36 (Last Updated On: 10/09/2021)GIANYAR-Fajarbali.com | aDi Tahun 2021 ini lalu, stro inseminasi buatan (stro-IB) kabupaten Gianyar dijatah 10.950 ekor. Sapi wajib bunting ini saat ini sudah direalisasikan ke peternak sebanyak 6.716 ekor. Sedangkan sisanya ditarget akan tuntas sampai akhir 2021 ini.   Save as PDF

Berita Lainnya