GIANYAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Terkait dengan batalnya wacana Nyipeng di Bali nanti 18-20 April mendatang, hal ini tidak mengubah Bupati Gianyar, Made Mahayastra untuk pembagian paket sembako. Keputusan ini dikeluarkan setelah menggelar rapat dengan kepala OPD Selasa (7/4/2020) lalu, terkait pembagian sembako kepada 7.554 KK miskin di Kabupaten Gianyar.
Dikonfirmasi terkait pembatalan wacana Nyipeng tersebut, Bupati Mahayastra mengatakan, bahwa Nyipeng atau tidak Nyipeng tetap bantuan yang direncanakan tetap jalan. “Tidak ada salahnya kita membantu masyarakat kita yang miskin, pendistribusian tetap berjalan sesuai jadwal,” jelas Bupati Mahayastra. Sebelumnya, hasil rapat Bupati dengan OPD menyatakan siap dengan apapun nanti kesepakatan antara Gubernur Bali, Majelis Desa Adat, maupun PHDI. Jika Nyipeng jadi dilaksanakan, karena Nyipeng tersebut waktunya cukup panjang, Pemkab Gianyar akan membantu keluarga miskin di Gianyar dengan bantuan paket sembako. Sebanyak 7.554 KK miskin yang terdata dalam database Pemkab Gianyar merupakan KK miskin berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh masing-masing OPD ke desa binaan masing-masing.
Bupati Mahayastra menjelaskan bantuan paket sembako ini harganya sekitar Rp.400 ribu per KK. Namun untuk saat ini bantuan belum termasuk untuk pekerja harian dan pekerja yang dirumahkan, “Kalau memang ini berkepanjangan ada pembatasan ataupun memang masyarakat kita yang pekerja harian ini kesulitan hidupnya, kita juga harus memikirkan mereka, namun sekarang yang 7.554 ini kita bantu,” kata Bupati Mahayastra.
Anggaran terkait penanganan Covid-19 sudah mulai dilaksanakan dengan adanya pemberian bantuan paket Sembako dengan dana sekitar Rp 100 miliar.
Dikonfirmasi Ketua Satgas Covid, Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan, sampai saat ini jadwal pembagian tetap berjalan seperti awal. “OPD yang bertugas untuk memberikan sembako telah melaporkan bahwa, Senin (13/4/2020) barang sesuai kebutuhan akan datang ketempat penampungan,” jelasnya. Dikatakannya, untuk sterilisasi tempat penampungan bertempat di GOR Kebo Iwa. Lokasi ini sudah dilakukan penyemprotan dengan disinfektan dan melakukan pembersihan di beberapa sudut GOR, “Ini GOR sudah kita bersihkan, nantinya sebagai pusat penampungan banyuan dan sembako,” tutupnya.(gds).