DENPASAR-fajarbali.com | Usai rekapitulasi suara, Partai Golkar mulai membahas langkah selanjutnya, yakni terkait posisi Wakil Ketua DPRD Bali.
Posisi tersebut dipastikan setelah Partai Golkar meraih jumlah perolehan suara tertinggi kedua setelah PDIP. Plt. Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih menjelaskan, saat ini pihaknya mengusulkan beberapa nama. Antara lain, I Nyoman Sugawa Korry, IGK Kresna Budi, dan Ketut Suwandi. “Itu ada usulan kita, nanti kita usulkan,” jelas dia, Minggu (12/05/2019).
Sesuai dengan mekanisme dalam partai, penentuan posisi jabatan Wakil Ketua juga didasarkan pada struktur dipartai. Utamanya Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Selain itu, ada pertimbangan lain yakni PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, Tidak Tercela) dan pengalaman di Dewan menjadi pertimbangan.
Menurutnya, penentuan posisi Wakil Ketua Dewan harus melalui pertimbangan yang matang. Apalagi, posisi Wakil Ketua juga memiliki peranan penting. “Ya masih PDLT, struktur, berbagai aspek lah, itu kan semua kepanjangan dari partai,” tandasnya.
Dilihat dari perolehan kursi yang didapat, diantara ketiga nama tersebut Ketut Suwandhi merupakan peraih terbanyak yakni 22.214 suara dari Dapil Bali I (Kota Denpasar). Disamping itu, Suwandhi yang dijuliki ‘Jendral Kota/ ini mantan Wakil Ketua DPRD Bali periode 2009-2014. Selain itu, saat ini yang bersangkutan menjabat Ketua Komisi II DPRD Bali aktiv. Sementara I Nyoman Sugawa Korry merupakan Wakil Ketua DPRD Bali periode 2014-2019. Dirinya kembali lolos sebagai anggota DPRD Bali pada Pileg 2019 ini dari Dapil Bali V (Buleleng) dengan perolehan 13.312 suara. Diketahui, Sugawa Korry merupakan Sekretaris DPD I Partai Golkar Bali.
Kandidat terakhir yakni IGK Kresna Budi merupakan politisi sekaligus pengusaha yang berasal satu Dapil dengan I Nyoman Sugawa Korry. Perolehan suara yang diraih oleh Kresna Budi sebanyak 11.535.Mengacu pada posisi struktrur di kepengurusan DPD I Partai Golkar Bali, maka peluang terbesar ada pada I Nyoman Sugawa Korry. Pasalnya, jabatan Sekretaris menjadi salah satu pertimbangan partai. (her)
Save as PDF