DENPASAR–Fajarbali.com|Mantan pegawai tata usaha (TU) LPD Tanggahan Peken I Wayan Denes, Selasa (8/2/2022) divonis 1 tahun 4 bulan (16 bulan) dalam lanjutan sidang di Pengadilan Tipikor Denpasar.
Majelis hakim Tipikor Gede Putra Astawa menyatakan terdakwa I Wayan Denes terbukti bersalah bersama-sama dan berlanjut dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, atau orang lain atau suatu koorporasi menyalahgunakan kewenangan, yang dapat merugikan keuangan negara.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Jo Pasal 18 UU Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 jo.Pasal 64 ayat (1) KUHP.
“Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 tahun 4 bulan. Menyatakan terdakwa tetap dalam tahanan,” sebut hakim dalam amar putusannya yang dibacakan di muka sidang daring.
Selain dihukum penjara, terdakwa juga diwajibkan untuk membayar denda Rp50 juta apabia tidak dibayar digantikan dengan hukuman kurungan selama dua bulan.
Tak hanya itu, terdakwa juga dihukum untuk membayar uang penggantian sebesar Rp128.248.500 dengan ketentuan apabila tidak dibayar digantik dengan hukuman kurungan selama enam bulan.
Vonis ini sedikit lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang sebelumnya menuntut agar terdakwa dipenjara 1 tahun dan 10 bulan, pidana denda sebesar Rp. 50.000.000, serta pidana tambahan berupa uang pengganti Rp. 128.248.500.
Kasi Penerangan dan Hukum (Kasipenkum) Kejakti Bali A. Luga Herlianto mengatasi, atas putusan hakim tersebut jaksa masih menyatakan pikir-pikir.
Seperti diberitakan terdakwa bersama pengurus lainnya diduga merekayasa pembukuan dan laporan LPD Tanggahan Peken.
Padahal fakta LPD dalam keadaan merugi. Dalam laporan dibuat solah-olah mendapatkan untung dengan melakukan pembentukan laba fiktif. Toal kerugian mencapai Rp3,3 miliar.(eli)
Save as PDF