Save as PDF
MALING MOTOR-Para tersangka pencuri motor ditangkap dan seorang di tembak kakinya.
MANGUPURA -fajarbali.com |Komplotan maling asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ditangkap Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan. Satu dari empat pelaku kakinya ditembak karena melawan dan kabur saat ditangkap. Polisi kini masih memburu dua otak pelaku lainnya.
Keempat maling motor yang ditangkap yakni masing-masing Indra Sugianto (22) Ikhwan alias Bobi (30), Indallah alias Carles (31), dan Syamsudin (24). Polisi menghadiahi timah panas di kaki Indra Sugianto.
Penangkapan komplotan maling motor ini dibeberkan langsung oleh Kapolresta Denpasar Kombespol Bambang Yugo Pamungkas didampingi Kapolsek Kuta Selatan Kompol Nyoman Karang Adi Putra. Kombes Bambang menyebutkan kawanan maling motor ini merupakan jaringan curanmor antar pulau.
“Mereka ini komplotan curanmor antar pulau,” terangnya, pada Selasa 12 September 2023.
Tertangkapnya 4 pelaku berdasarkan laporan korban Ahmad Tajudin Atolliah (25) yang kehilangan sepeda motor Honda Vario 125 warna hitam nopol N 3134 XU, pada 24 Agustus 2023.
Motor korban hilang di rumah kosnya di Jalan Teges Nunggal, Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Tak hanya Ahmad, laporan kehilangan motor juga dialami Seinouska Yori (23). Ia kehilangan Honda Genio nopol DK 4616 FCG.
Ada juga korban lainnya yakni seorang bernama Robic Handra Adita (24) juga melaporkan kehilangan Honda Scoopy nopol DK 4553 FCU. “Kasus pencurian motor ini semuanya di wilayah Kuta Selatan,” ungkap Kombes Bambang.
Menerima laporan tersebut, Tim Opsnal dipimpin Kapolsek Kutsel dan Kanit Reskrim Iptu Nur Habib Aulia bergerak melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan di tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan aparat, diketahui bahwa pelaku berjumlah enam orang berikut ciri-cirinya.
Tanpa buang waktu, petugas melakukan pengejaran. Awalnya diringkus pelaku Indra terlebih dahulu di Jalan Pratama, Kuta Selatan, pada 27 September 2023. Tapi Indra melawan sehingga kakinya dilumpuhkan timah panas.
“Pelaku ini mencoba kabur dengan melawan petugas, sehingga diberi tindakan tegas terukur,” tambah mantan Kapolres Sukoharjo tersebut.
Dari pengakuan tersangka Indra, polisi menelusuri keberadaan pelaku lainnya dan meringkus Ikhwan dan Indallah di Lingkunan Taman Griya, Jimbaran. Selanjutnya membekuk Syamsudin di Jalan Kediri, Kuta.
“Kami amankan tiga kendaraan yang dicuri. Dari pengakuan para pelaku, mereka juga beraksi bersama dengan rekan bernama Yusril dan Aditya. Mereka ini buron,” bebernya.
Oleh Polisi, kwduanya dimasukan ke daftar pencarian orang (DPO). Dari hasil pengembangan barang bukti, polisi menemukan tiga sepeda motor lainnya yang merupakan hasil curian mereka.
“Sehingga total ada enam kendaraan hasil curian yang dapat diamankan dan satu kendaraan yang dipakai pelaku saat beraksi,” tegasnya.
Kombes Bambang menjelaskan modus operandi mereka dengan menyasar sepeda motor yang tidak dikunci stang, lalu didorong pergi, atau mencari yang kuncinya nyantol.
“Mereka beroperasi di Bali Selatan, meliputi Kuta Selatan, Kuta, dan Denpasar Selatan, selama tiga bulan. Mulai dari Juni sampai Agustus 2023,” ujarnya.
Ternyata bukan hanya enam motor yang digasak komplotan asal Dompu, NTB tersebut. Tak tanggung-tanggung, jumlah kendaraan selain enam unit yang sudah bisa diamankan, kurang lebih ada 30 unit lagi.
Pihaknya menyebut jaringan curanmor ini lintas pulau karena para pelaku mengirim kendaraan hasil curian via pengiriman express ke NTB, untuk diperjualbelikan.
“Komplotan ini diotaki tersangka IS (Indra) dan A (Aditya) yang masih DPO, mereka memperoleh keuntungan dari setiap motor Rp1,5 juta. Masih didalami jaringan lainnya” tegasnya lagi. R-005
Save as PDF