GIANYAR-fajarbali.com | Dalam upaya mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, Mahasiswa Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar yang tergabung dalam program Pengabdian Masyarakat tahun 2025 menyasar UMKM lokal jahe gipang.
Kelompok ini dikoordinir oleh Ni Komang Meira Cahyani sebagai koordinator desa dan Dr. I Made Sudirga, SH., MH. sebagai dosen pembimbing di Banjar Tengah, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar melaksanakan kegiatan membantu UMKM, pertengahan Maret lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha jaje gipang dalam meningkatkan branding dan pemasaran produk mereka di era digital.
Mahasiswa yang tergabung dalam program ini memberikan berbagai bentuk bantuan, seperti mendesain serta mencetak papan nama usaha, membuat desain logo pada kemasan produk, serta memberikan pendampingan dalam penggunaan media promosi digital.
Kegiatan ini dilakukan dengan harapan agar produk jaje gipang dari Banjar Tengah dapat lebih dikenal luas dan memiliki daya saing yang lebih baik di pasar.
I Putu Gede Widya Kusuma Negara, S.H., selaku Kepala Desa Ketewel, mengapresiasi inisiatif ini.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi desa. Dengan adanya pendampingan dari mahasiswa, para pelaku usaha mendapatkan wawasan baru dalam memasarkan produk mereka secara lebih profesional dan modern,” kata Widya.
Pemilik usaha jaje gipang, Made Rani, mengungkapkan rasa senangnya atas bantuan ini.
“Saya merasa sangat terbantu, sekarang kemasan produk saya lebih menarik, ada logo dan nama usaha. Selain itu, saya juga diajarkan bagaimana memanfaatkan media sosial untuk promosi,” katanya.
Selain membantu desain dan pemasaran, mahasiswa juga mengedukasi para pelaku UMKM tentang pentingnya keberlanjutan usaha melalui inovasi produk dan strategi pemasaran digital.
Mereka diajarkan cara menggunakan platform media sosial seperti Tiktok dan Facebook untuk meningkatkan jangkauan pasar mereka.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut agar lebih banyak pelaku UMKM lokal yang merasakan manfaatnya. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, UMKM di Desa Ketewel dapat tumbuh lebih kuat dan mampu bersaing di tingkat yang lebih luas.
Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, Putu Ayu Arista putri dan Ni Kadek Dwi Artini mengungkapkan rasa bangganya dapat berkontribusi dalam pengembangan UMKM lokal.
“Kami berharap apa yang kami lakukan dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha. Dengan branding yang lebih menarik dan pemanfaatan media digital, semoga UMKM jaje gipang Banjar Tengah bisa semakin berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Kegiatan pemberdayaan ini diharapkan dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas antara akademisi, pemerintah desa, dan pelaku usaha.
Dengan pembinaan yang berkelanjutan, UMKM di Desa Ketewel dapat semakin maju, memiliki daya saing tinggi, serta turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah. (rel)