GIANYAR – fajarbali.com | Desa Adat Nyuh Kuning, Ubud bakal mengisolasi wilayah mulai 3 sampai 5 Mei. Isolasi wilayah ini guna mencegah penyebaran covid 19. Isolasi ini hanya tidak mengizinkan warga dari luar desa masuk ke wilayah mereka dan bagi warga desa yang bekerja, diperblehkan keluar.
Bendesa Adat Nyuh Kuning, Made Suja, Minggu (3/5/2020) menyampaikan isolasi wilayah tersebut hanya membatasi orang lain masuk ke desanya. Sebelum isolasi wilayah, pihaknya pun telah membatasi warga luar desa masuk dengan wajib masker dan penyemprotan handzanitiser. “Sempat kami amati wajib masker dan penyemprotan handzanitiser itu tidak maksimal, makanya sekarang akan kami coba tiga hari tidak boleh orang lain masuk desa,” jelasnya.
Terkait warga Nyuh Kuning yang pergi bekerja ke luar desa, desa adat mengijinkan. Ia menyampaikan isolasi wilayah tersebut agar meminimalisir adanya lalulalang orang luar masuk ke desa setempat. Dicontohkannya seperti pedagang keliling, supllier makanan maupun minuman, karena ia berpandangan orang luar tidak diketahui sebelumnya berinteraksi dimana saja. Sehingga ditakutkan sebagai perantara covid 19 tersebut. “Aktivitas seperti biasa dilakukan di masing-masing rumah. Ini bukan lockdown atau Nyepi Sipeng. Tetapi isolasi wilayah yang membatasi orang masuk saja. Seperti kita ketahui orang lain itu kan tidak tahu dimana mereka sempat masuk dan berinteraksi sebelumnya. Maka kita batasi, tidak boleh masuk desa. Ini baru akan percobaan selama tiga hari,” ungkapnya.
Made Suja menambahkan untuk orang asing yang sudah tinggal di desa setempat diperbolehkan untuk keluar makan. Itu pun hanya di wilayah Desa Nyuh Kuning, jika pun memang harus memesan makanan dari luar desa, ia mengarahkan agar dikirim dan transaksi sampai pos penjagaan Satgas Covid 19 desa setempat. “Bila ada pengiriman barang, maka akan sampai di pos penjagaan saja, selanjutnya barang diantar oleh tim satgas,” tutupnya.(gds).