TABANAN – fajarbali.com | Dengan dibukanya DTW Ulun Danu di Desa, Candikuning, Baturiti oleh Bupati Tabanan Eka Wirystuti pada Senin (20/7/2020), pihak managemen pun langsung tancap gas dengan memberikan diskon 20% tiket masuk dan memberikan tiket gratis kepada anak-anak dibawah usia 12 tahun.
Hal tersebut disampaikan oleh Manager DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika untuk menarik tingkat kunjungan para wisatawan asing maupun dosmetik, sehingga pihaknya banyak memberikan promosi berupa paket restoran dengan harga yang cukup terjangkau.
“Kita berikan diskon tiket sebesar 20%, kalau dulu harga tiket tamu wisatawan asing Rp 75000 diskon 20% menjadi Rp 60.000, sedangkan domestik yang sebelumnya Rp 30.000 menjadi Rp 24.000, yang rencananya akan diberlakukan sampai akhir Agustus 2020,” jelasnya seraya menambahkan bahwa DTW Ulun Danu sudah menerapan protokol kesehatan di area wisata, bahkan para pengunjung pun wajib menggunakan masker.
Mustika mengakui, dengan ditutupnya DTW Ulum Danu selama 4 bulan pihaknya mengalami kerugian hingga mencapai Rp 12 milyar, dimana setiap bulannya mencapai Rp 3 milyar rata-rata kerugian. “Pedapatan kami selama ditutup 12 milyar sudah hilang, belum lagi biaya operasionalnya yang harus kami tanggung selama satu bulan menghabiskan Rp 150 juta. Bahkan kami terpaksa mengurangi jam kerja karyawan untuk agar kami bisa terus memperkerjakan seluruh karyawan kami,” tegasnya.
Mustika melanjutkan, dengan baru dibukannya kembali DTW Ulun Danu pihaknya belum berani menargetkan jumlah kunjungan. Pasalnya, dari uji coba yang dilakukan pihak managemen untuk sistem paket domestik Bali kurang peminatnya, sebab kebanyakan para pengunjungnya wisatawan asing dan domestik nusantara.
“Jadi dengan dibukanya kembali Ulun Danu untuk umum, kami akan memperpanjang paket restoran kami hingga akhir tahun 2020,” pungkasnya. (kdp).
Save as PDF