https://www.traditionrolex.com/27 dr. Suarjaya : Layanan Penanganan Covid-19 Harus Tetap Siaga - FAJAR BALI
 

dr. Suarjaya : Layanan Penanganan Covid-19 Harus Tetap Siaga

(Last Updated On: 09/08/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Ditetapkannya tatanan kehidupan era baru, membuat segala sesuatu, mulai dari sektor pariwisata, kesehatan, pendidikan, bahkan pangan harus dipersiapkan secara maksimal agar tidak terjadi klaster penyebaran dan penularan virus.

“Kita harus menyiapkan segala sesuatunya. Karena dibukanya akses, berarti dalam bidang kesehatan harus siap dan tetap siaga dengan berbagai konsekuensinya. Bisa diartikan kita harus siap dengan situasi New Normal ini,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPM saat membuka pertemuan Konsolidasi penanganan kasus Covid-19 secara Virtual yang di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali baru-baru ini.

Lebih lanjut, dr. Suarjaya mengatakan, untuk memaksimalkan peran di fase New Normal ini, semua Tim Pelayanan Covid-19 di Bali harus siap siaga. “Setelah ada Surat Edaran terkait revisi 5 penanganan Covid-19, maka mau tidak mau, semua RS baik milik pemerintah maupun swasta wajib menyiapkan layanan Covid 19. Mulai dari IGD, OK (Ruang Operasi) dan VK (Ruang Bersalin). Ini sangat penting, untuk mengantisipasi membludaknya kembali pasien Covid-19,” ungkapnya.

dr Suarjaya juga menyampaikan, kondisi Covid-19 di Bali saat ini baik dari sisi penanganan, pelayanan serta ketersediaan kamar RS cukup baik. “Dari data 5 Agustus 2020, kesembuhan pasien mencapai 86,22 persen. Dimana kasus tersisa 455 orang. Dimana 215 orang masih dirawat di RS dengan gejala sedang dan sisanya ada di beberapa tempat isolasi mandiri. Mereka yang berada pada isolasi mandiri sebagian besar tanpa gejala,” paparnya.

Sesuai dengan Edaran Penanganan Covid-19 Revisi 5, maka sistem layanan, sebut dr Suarjaya dibagi menjadi 2, yaitu untuk pasien kasus berat, akan dilayani di RSUP Sanglah. Kasus sedang dilayani di RS Rujukan lainnya. Sedangkan kasus ringan diharapkan melaksanakan isolasi mandiri. “Pemilahan ini hendaknya diperhatikan oleh semua jajaran RS yang ada di Bali saat ini,” tegas dr. Suarjaya.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur SDM dan Pelayanan RSUP Sanglah, Dr.dr Surya Negara, SPOG(K) MARS menyambut baik edaran yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali. “Kami menyambut baik edaran tersebut dan saat ini RSUP Sanglah memang menjadi pusat rujukan layanan Covid-19. Sampai saat ini kami masih menerima pasien penuh. Dari 109 kamar, sudah terisi 107”, katanya.

dr Surya Negara juga akan melakukan koordinasi terkait pemilahan itu. Pihaknya akan melakukan pemilahan untuk penanganan pasien berat. Karena sampai saat ini, RSUP Sanglah juga masih menerima beberapa pasien sedang. Sehingga ke depannya akan dilakukan koordinasikan dengan RS Rujukan lainnya. “Mohon Dinas Kesehatan Provinsi Bali membantu masalah administrasinya. Sehingga mereka tetap mendapatkan pelayanan yang baik,” ujarnya.

Di sisi lain, dokter forensik RSUD Buleleng dr. Clarisa Salim juga mengharapkan jawaban terkait penegasan tata laksana penanganan jenasah Covid-19. Karena di lapangan masih belum tersosialisasi dengan baik tata cara penanganan jenasah Covid-19. Dimana masih ada kerancuan terhadap aturan penanganan jenasah Covid-19 tersebut. “Kami ingin agar semua komponen masyarakat diberikan pencerahan terkait hal itu. Sehingga kita sebagai petugas lapangan tidak ragu lagi melaksanakan tugas untuk menjalankan proses pemulasaraan jenasah pasien Covid-19,” ungkapnya. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tabrak Pohon Dipinggir Jalan, Pemotor KLX Meninggal Ditempat

Ming Agu 9 , 2020
Dibaca: 6 (Last Updated On: 09/08/2020)  MANGUPURA -fajarbali.com |Pengendara Kawasaki KLX DK 4097 FBA berinisial KY (21) menabrak pohon di sebelah barat jalan wilayah Banjar Pegending, Dalung, Kuta utara, Badung, pada Sabtu (8/8) pukul 05.30 Wita.    Akibat kejadian, korban mengalami luka berat pada kaki kanan, wajah remuk, dan langsung […]

Berita Lainnya