DENPASAR -fajarbalii.com |Setelah didatangi ratusan orang tua siswa yang meminta kejelasan nasib pendidikan anak-anaknya, DPRD Bali langsung menggelar Rapat tertutup dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali pada Hari Selasa (27/07) di Ruang Banmus Lantai III Gedung DPRD Bali. Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry didampingi Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiarta, dan Wayan Disel Astawa.
Hasilnya, dari siswa tamatan SMP yang tercecer se-Bali yakni sekitar 8000 siswa, Pemerintah akan memaksimalkan mungkin dan berusa menampung seluruhnya. Apabila dari jumlah tersebut ada yang tidak tertampung, maka mau tidak mau akan dialihkan ke sekolah swasta. Hal tersebut disampaikan oleh Komisi IV DPRD Bali yang membidangi pendidikan.
Menurutnya, pemerintah akan selalu hadir dalam setiap permasalahan yang ada dimasyarakat, termasuk soal siswa tercecer. Maka dari itu, menggelar rapat dengan Disdikpora Provinsi Bali merupakan salah satu upaya untuk mencarikan solusi bagi permasalahan tersebut.
Baca Juga :
Ibu RT Meninggal di Rumah Bekas Lokalisasi Prostitusi, Mulut Berdarah
Tagih Uang Bulanan Kos, Penghuni Kos Ditemukan Tak Bernyawa
Kata Gung Budiarta, menyadari bahwa adanya siswa tercecer dipengaruhi oleh daya tampung sekolah. “Anak -anak yang bisa ditampung akan ditampung di negeri, kalau daya tampung sudah tidak ada ya harus ke swasta. Itu jika tidak maksimal, ya mau bagaimana lagi,” ujar Gung Budiarta seusai menggelar rapat dengan Disdikpora Provinsi Bali.
Selain itu, pemerintah juga akan berupaya dengan menambah Rombongan Belajar (Rombel). Namun, jika dengan upaya tersebut masih ada siswa yang tercecer, maka pengalihan ke sekolah swasta akan dilakukan. Meski demikian, DPRD Bali menekankan harus ada subsidi bagi siswa tercecer yang ditampung ke sekolah swasta.
“Tapi kita kan arahkan kesana, penambahan rombel dan lain-lain. Ketika masih ada tercecer sialahkan nanti ke swasta. Dengan catatan apakah ada subsidi dari pemerintah, yang jelas pemerintah harus siap hadir meningkatkan pendidikan masyarakat,” pintanya.Disisi lain, Kadisdikpora Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa nampak tergesa-gesa usai menggelar Rapat tertutup dengan DPRD. (car)