Djony Bunarto Tjondro: Kolaborasi Astra dan Masyarakat Kampung Berseri Astra Les Jadi Model Harmoni Alam dan Tradisi

u7-1000412016
Petani garam palungan melakukan proses produksi garam secara tradisional yang menjadikan garam les sebagai ikon utama serta penggerak ekonomi Kampung Berseri Astra Les di Kabupaten Buleleng, Bali Utara.

SINGARAJA-fajarbali.com | Melalui inisiatif Kampung Berseri Astra Les di Kabupaten Buleleng, Bali Utara, Astra menghadirkan model sinergi yang berfokus pada kearifan lokal sebagai penggerak ekonomi sekaligus menjaga harmoni antara kemajuan dan tradisi.

“Kami percaya bahwa kemajuan ekonomi harus berjalan seiring dengan pelestarian budaya dan lingkungan. Melalui kolaborasi seperti yang terwujud di Kampung Berseri Astra Les, Astra berupaya menghadirkan model pemberdayaan masyarakat yang tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga memperkuat fondasi keberlanjutan jangka panjang,” ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro.

Kampung Berseri Astra Les di Bali Utara merupakan salah satu desa pesisir yang berhasil mengembangkan potensi alam dan budayanya secara berkelanjutan. Desa ini memiliki bentang alam lengkap mulai dari perbukitan hijau, dataran subur, hingga garis pantai yang panjang, yang dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan pertanian, perikanan, dan produksi garam.

Kampung Berseri Astra Les dikenal dengan produksi garam palungan yang menjadi ikon utama desa. Proses pembuatannya dilakukan secara tradisional dengan menyaring air laut melalui lapisan daun lontar, pasir, dan kerikil sebelum dituangkan ke batang kelapa untuk dikristalkan di bawah sinar matahari. Setiap musim kemarau, sekitar dua hingga tiga ton garam dihasilkan per panen, tergantung pada cuaca dan luas lahan produksi.

“Gunung memberi, laut menerima. Kami bekerja mengikuti alam dan tidak bisa memaksanya. Seperti garam palungan Les yang dikenal memiliki tekstur lebih lembut dan rasa lebih gurih, ini semua berkat proses penguapan alami tanpa bahan tambahan. Kini, garam ini menjadi oleh-oleh khas Bali yang dipasarkan melalui BUMDes Giri Segara dengan jangkauan distribusi hingga Pulau Jawa dan Batam,” ujar Tokoh Penggerak Kampung Berseri Astra Les, Nyoman Nadiana.

BACA JUGA:  Tangani Covid 19 Diharapkan Gotong Royong Dibutuhkan Sinergi Desa dan Desa Adat Masing Wilayah

Melalui program Kampung Berseri Astra yang hadir di Les sejak 2018, Astra mendampingi masyarakat dalam mengelola potensi alam dan budaya secara berkelanjutan. Pendekatannya berfokus pada pemberdayaan ekonomi lokal dan pelestarian tradisi agar tetap hidup namun lebih bernilai.

Selama ini, Astra telah menyelenggarakan lebih dari 10 pelatihan kewirausahaan, mencakup pelatihan branding produk lokal, pengemasan hasil garam, digital marketing, serta pengelolaan homestay wisata. Astra juga memberikan peralatan produksi garam dan mendukung promosi melalui BUMDes Giri Segara agar produk garam Les dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu, Astra membantu memperkuat pengelolaan wisata desa melalui perbaikan jalur menuju air terjun dan peningkatan kapasitas pengelola homestay. Pendampingan ini menjadikan Les lebih siap menyambut wisatawan tanpa kehilangan jati diri yang tetap tenang, bersih, dan berpijak pada kearifan lokal.

Kampung Berseri Astra Les juga dikenal dengan Air Terjun Les yang memiliki ketinggian hampir 30 meter, dikelilingi hutan tropis dan jalur trekking yang menantang. Di tepi pantai, pengunjung dapat menyaksikan langsung proses pembuatan garam atau aktivitas nelayan yang berangkat melaut dengan perahu kecil. Saat ini terdapat lebih dari 20 homestay yang dikelola warga dan siap menerima tamu lokal maupun mancanegara, membuka peluang ekonomi baru bagi keluarga di desa.

Atas konsistensinya menjaga budaya dan lingkungan, Kampung Berseri Astra Les meraih Juara Umum Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Pengakuan ini menegaskan bahwa desa kecil pun dapat menjadi contoh nyata pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat.

Keberhasilan masyarakat Les menjaga tradisi dan menggerakkan ekonomi lokal didukung oleh pendampingan Astra yang dilakukan bersama warga secara berkelanjutan. Melalui kerja sama ini, Astra menjadi mitra masyarakat dalam memperkuat potensi desa tanpa mengubah karakter aslinya.

BACA JUGA:  Diterjang Angin Putingbeliung, Satu Rumah Hancur, Atapnya Terbang

Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 302 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 190.000 karyawan. Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.

Semangat Astra untuk terus berkolaborasi dengan masyarakat seperti di Kampung Berseri Astra Les sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. (M-001/rl)

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top