Diterapkannya PPKM, Harapkan Perhatian Pemerintah

(Last Updated On: 16/07/2021)

SINGARAJA-fajarbali.com | Diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak tanggal 3 Juli hingga 20 Juli mendatang hal tersebut dirasakan semakin sulitnya warga masyarakat untuk mengais rezeki untuk menyambung hidup Seperti yang dialami oleh para masyarakat yang perekonomiannya menengah ke bawah.


Salah satu yang dituturkan Made Wati seorang pedagang yang berjualan perlengkapan persembahyangan di Pasar Banyuasri Singaraja, dirinya merasakan semenjak pandemic Covid 19 yang terjadi dirasakan semakin sulitnya mencari nafkah untuk kehidupan ditambah kini diberlakukan PPKM Darurat yang membatasi semua aktifitas masyarakat baik yang bekerja, berjualan dan yang lainnya.

Tentunya, menurut Wati hal itu juga membuat semakin sulitnya masyarakat untuk mengais rezeki lantaran pemberlakukan PPKM. Adanya hal itu, diharapkan kepada pemerintah utamanya Gubernur Bali Wayan Koster agar bisa memberikan peratian penuh kepada masyarakat ditengah himpitan prekonomian akibat pemberlakukan PPKM Jawa-Bali.

Baca juga :
Distribusi Bansos Serentak, Polres Badung 400 Sembako, Polresta Denpasar 195 Sembako
Kejari Gianyar Musnahkan Barang Bukti Tindak Pidana Narkotika dan Pidana Umum

”Kita sudah susah sejak kami lahir pak, sekarang ditambah susah lagi akibat ada Covid 19 serta semakin parah sejak diberlakukan PPKM. Terus terang kami sangat menghormati aturan pemerintah namun kami punya perut pak yang tidak menghiraukan ada PPKM. Berikan kami peratian, sayangi kami, jangan biarkan kami mati kelaparan akibat PPKM. Berikan kami bantuan pak Gubernur,”ucap Wati dengan meneteskan air matanya.

Bahkan dirinya menilai semenjak diberlakukan PPKM siapa-siap yang sudah peduli dengan masyarakat kecil. Hanya segelintir orang itupun dinilai bukan dari pemerintah melainkan dari golongan masyarakat yang mampu telah memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu hal itupun masih bersifat terbatas.

”PPKM katanya kami disuruh tutup, tidak boleh berjualan, namun kami perlu makan. Selama ini diberlakukan belum ada pemerintah turun tangan memberikan bantuan kepada masyarakat. hanya yang kami lihat orang yang mampu sempat memberikan kepeduliannya itupun masih sangat pas-pasan namun Gubernur Bali Wayan Koster kapan turun melihat masyarakatnya sendiri? Mari pak turun kami tunggu dengan gembira,”ucapnya sembari diiakan pedagang dan pembeli yang lainnya. (ags)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Ajukan Inovasi Poskesdes, Desa Tembok Lolos Top Finalis KIPP

Jum Jul 16 , 2021
Dibaca: 3 (Last Updated On: 16/07/2021)SINGARAJA-fajarbali.com | Desa Tembok salah satu desa perwakilan Buleleng yang lolos top Finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP), hal itu dicapai karena kerja keras Pemerintah Kabupaten Buleleng yang bersinergi dengan Pemerintah Desa Tembok dalam melakukan kesehatan universal kepada seluruh masyarakat dengan cara pemilahan sampah.   Save as […]

Berita Lainnya