https://www.traditionrolex.com/27 Dinkes Denpasar Imbau Masyarakat Terapkan PHBS dan CTPS - FAJAR BALI
 

Dinkes Denpasar Imbau Masyarakat Terapkan PHBS dan CTPS

(Last Updated On: 05/03/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Pasca ditemukannya dua warga negara Indonesia (WNI) positif Virus Corona atau yang sering disebut dengan Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Denpasar sudah menyiapkan segala kebutuhan dan antisipasi yang kemungkinan terjadi. RSUD Wangaya, tetap akan menerima dan memeriksa diagnosa awal pasien suspect corona jika memang ada yang masuk ke RSUD Wangaya. 

 

 

Kepala Dinkes Kota Denpasar, dr Luh Putu Sri Armini menjelaskan, pihaknya sudah siap dalam segala hal untuk mengantisipasi kemungkinan adanya virus corona di Denpasar. Langkah awal, pihaknya menyiapkan rumah sakit sebagai pemeriksaan diagnosa awal di RSUD Wangaya. 

 

Namun, menurut Sri Armini, pihaknya juga lebih awal mengantisipasi dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, utamanya tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut bisa masuk ke tubuh masyarakat. Kata dia, mencegah serta mengantisipasi penyebaran virus Corona diperlukan kesadaran masyarakat untuk aktif menerapkan PHBS dan CTPS. Hal ini dapat dimulai dari rumah tangga dan keluarga. 

 

Sri Armini menambahkan, selain dua hal tersebut, diperlukan juga penerapan etika batuk atau bersin dengan memperhatikan orang-orang sekitar. Terutama pergunakan masker jika memang mengalami gejala flu agar orang di sekitar tidak tertular. “Kami sudah siap menghadapi itu. Kami siapkan dari puskesmas yang melakukan sosialisasi sekaligus memberikan informasi jika ada gejala tersebut. Juga rumah sakit kita siapkan, pemeriksaan diagnosa,” jelasnya. 

 

Dalam pemeriksaan awal tersebut, kata dr Sri Armini, jika dinyatakan ada tanda-tanda mengarah ke Covid-19 maka akan segera dirujuk ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. “Kami lakukan diagnosa, setelah ada hasil, jika suspect kami akan langsung rujuk. Karena untuk menentukan pasien suspect corona atau tidak, pemeriksaannya cukup panjang prosedurnya,” ungkapnya. 

 

Kata dr Sri Armini, hal lainya yang tak kalah penting adalah mengurangi bepergian ketempat yang ramai atau terdapat kerumunan massa. “Mari kita bersama waspada, dengan menerapkan bersama upaya cegah dini dan antisipasi, sehingga penyebaranya dapat di blokir dan diantisipasi,” tandasnya. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pemkot Denpasar Raih Penghargaan Indonesia Visionary Leader dari SINDOMEDIA

Kam Mar 5 , 2020
Dibaca: 12 (Last Updated On: 05/03/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Kota Denpasar raih penghargaan Indonesia Visionary Leader yang digelar SINDO MEDIA yang bertajuk Hambatan dan Tantangan Reformsi Birokrasi dalam mendorong Investasi 2020. Penghargaan Indonesia Visionary Leader kepada Kota Denpasar diserahkan oleh Direktur Regional & Content, Pung Purwanto didampingi VP Regional & […]

Berita Lainnya