Diah Werdhi Buktikan Kiprah Perempuan Dikancah Politik

“Jadi melalui wadah Kaukus Perempuan Parlemen, kita buktikan mampu terjun dalam bidang politik untuk mengorganisir diri dengan baik,” ungkapnya.

 Save as PDF
(Last Updated On: 09/07/2023)

Ketua Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Provinsi Bali IGA Diah Werdhi Srikandi WS

 

 DENPASAR-fajarbali.com

Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Provinsi Bali terus berupaya terhadap pemberdayaan kaum perempuan melalui berbagai program kegiatan. Salah satunya menggelar Seminar Nasional yang bertajuk ‘Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Kapasitas Perempuan Parlemen’.

Acara yang berlangsung di Hotel Prime Plaza Sanur, Minggu (09/07) hasil kerjasama KPP Provinsi Bali bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia. Hadir Menteri KPPA Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati sebagai Keynote Speaker, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Made Dewa Indra, beberapa narasumber diantaranya Ketua LSM Bali Sruti Luh Riniti Rahayu, Ketua KPP Provinsi Bali IGA Diah Werdhi Srikandi WS,  dan Sekretaris LBH APIK Bali Luh Putu Anggraeni.

Menteri PPPA Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati membuka Seminar Nasional bertajuk Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Kapasitas Perempuan Parlemen di Hotel Prime Plaza Sanur, Minggu (09/07)

Pada acara tersebut, peserta yang hadir merupakan anggota DPRD kabupaten/kota se-Bali dan tingkat provinsi serta para caleg perempuan dari partai politik yang lolos parlemen.

Awal acara, ditampilkan gambelan gong kebyar kekinian dengan pementasan Tari Sekar Jempiring yang dimainkan lima anak gadis dari Komunitas Difabel Hati. Yakni Made Manis Larasati, Putu Juliantari, Komang Sastriani, Deva Putri, dan Dewa Ayu Sakania Pradnya Aristi.

Dalam sambutannya, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati nampak terharu melihat penampilan anak-anak menarikan Tari Jempiring. Dirinya teringat dengan tari yang menjadi maskot Kota Denpasar yang ia ciptakan tahun 2000 silam.

Srikandi yang akrab disapa Bintang Puspayoga ini menyatakan, kegiatan tersebut sederhana, namun sangat luar biasa. Banyak hasil karya kaum perempuan yang dipamerkan. Mulai dari kain tenun hingga olahan makanan.

“Tari pembuka Sekar Jempiring yang ditarikan anak-anak istimewa ini sangat luar biasa bagi saya. Saya mengapresiasi para pendamping yang menanamkan dedikasinya kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka memiliki talenta yang luar biasa,” ujar Bintang Puspayoga yang tampak terharu.

Bintang Puspayoga juga mengapresiasi dan rasa terima kasih kepada KPP Provinsi Bali yang sangat konsern terhadap pemberdayaan dan peningkatan kapasitas perempuan. Ditambah lagi dengan keterlibatan kaum perempuan berkebutuhan khusus, yakni Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Provinsi Bali.

“Saya bangga hadir dan berada di tengah-tengah perempuan yang difasilitasi KPP Provinsi Bali. Perempuan harus saling mendukung dan menginspirasi,” katanya saat membuka seminar nasional.

Disisi lain, Ketua KPP Provinsi Bali IGA Diah Werdhi Srikandi WS mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran Menteri PPPA Republik Indonesia yang turut hadir dalam seminar. Diah Werdhi menyebut bahwa Bintang Puspayoga merupakan salah perempuan hebat asal Bali yang telah  berkiprah ditingkat nasional. Maka dari itu, pihaknya mengajak para kaum perempuan di Bali untuk meneladani sosok perempuan yang tetap ramah, rendah hati, dan bersahaja ini.

Menurutnya, kiprah para perempuan parlemen di Indonesia sudah teruji dan tidak perlu diragukan lagi. Bahkan tak jarang menjadi garis depan dalam berkarya. Hanya saja terkadang terjadi pasang surut, bersifat sporadis, spontan, reaksioner, dan kurang terorganisir. “Jadi melalui wadah Kaukus Perempuan Parlemen, kita buktikan mampu terjun dalam bidang politik untuk mengorganisir diri dengan baik,” ungkapnya.

Mengenai seminar nasional yang digelar, sangat relevan menjelang Pemilu 2024. Yang mana, salah satunya mengatur tentang keterwakilan perempuan 30 persen sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilu. Namun pada kenyataannya, di Bali pada Pileg 2019 belum mampu mengantarkan keterwakilan 30 persen, baik itu di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. “Begitu juga di tingkat nasional, dari tahun 1999 hingga 2019 belum berhasil mengantarkan perempuan sebagai anggota legislatif yang lolos murni di DPR RI,” ujar Caleg DPR RI asal Jembrana ini.

Tujuan dari digelarnya seminar nasional tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran perempuan di dunia birokrasi dan parlemen. “Perlu kita ingat juga bahwa keterwakilan perempuan bertujuan dalam pengambilan keputusan politik yang lebih akomodatif dan substansial. Selain itu, menguatkan demokrasi yang senantiasa memberikan gagasan perundang-undangan pro perempuan dan anak di ruang publik,” ujar Diah.

Anggota Komisi III DPRD Bali ini menambahkan, Kaukus Perempuan Parlemen ini merupakan wadah organisasi perempuan parlemen yang berbaur tana melihat warna partai, hingga posisi kepengurusan. Karena sudah melebur menjadi satu wadah dibawah bendera Kaukus Perempuan Parlemen. “Cerita sukses Kaukus Perempuan Parlemen adalah cerita sukses bersama. Kita buktikan bahwa perempuan yang berasal dari berbagai partai politik mau dan mampu bekerjasama, bersinergi, dan berkoordinasi demi kepentingan bersama yang lebih besar, yakni menyejahterakan seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Kembali ke seminar nasional, juga diisi dengan penandatanganan MoU KPP dengan HWDI Bali, kemudian penyerahan cinderamata berupa patung penari yang terbuat dari bahan ramah lingkungan jerami dan sekam padi kepada Menteri Bintang, Sekda Provinsi Bali, Sekda Kota Denpasar, serta tamu undangan lainnya, dan juga penyerahan bantuan printer ke HWDI Bali. W-011

 Save as PDF

Next Post

Padat Karya, Baksos UPMI di Br. Anggabaya, Penatih, Denpasar Timur

Ming Jul 9 , 2023
Baksos bertajuk "Pengabdian Masyarakat Berbasis Kreativitas dan Budaya Bersama Mahasiswa UPMI Jaga Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
baksos upmi

Berita Lainnya