GIANYAR ||Fajarbali.com
Berkat kegigihan mengembangkan kolaborasi pertanian organik dan desa wisata, kini Desa Wisata Sidan mulai dikunjungi wisatawan asing. Bahkan saat akhir pekan, rata-rata kunjungan wisatawan asing sampai 150 orang. Wisatawan ini selain menikmati hamparan pertanian organik juga menikmati swing di Kissidan Ecohill.
wisatawan mancanegara saat berkunjung di Puri Agung Sidan
Perbekel Desa Sidan, Made Sukra Suyasa, Senin (8/9/2025) menjelaskan aspek atau prioritas pertama yang dikembangkan adalah pertanian organik. Alasannya adalah meningkatkan pendapatan petani sekaligus mengembangkan pertanian organik pada sebagian besar komoditi. Dikatakan, di tahun 2024 lalu luas lahan pertanian organik padi 32 hektar dan kini luasnya sudah mencapai 40 hektar. "Meyakinkan petani untuk beralih ke pertanian organik itu perlu contoh dan contoh yang sudah berhasil," jelas Sukra Suyasa. Dimana beras organik hasil produksi di Desa Sidan dijual dengan harga Rp 24.000/kg. Sedangkan harga beras lokal rata-rata dengan harga Rp 16.000/kg. Beras organik Desa Sidan juga telah mendapat sertifikat organik dan mendapat pengakuan dari Kementerian Pertanian.
Dikatakan Sukra Suyasa pengembangan sektor pariwisata baginya adalah bonus, walau demikian terus digarap dengan serius. Desa Wisata Kissidan Ecohill kini sudah menjadi destinasi wisata baru bagi Gianyar timur, sehingga bisa memecah kebuntuan dan alternatif lain untuk menikmati pemandangan alam sekaligus menikmati kuliner khas desa Sidan. Disebutkan, bagi wisatawan untuk masuk ke area Ecohill, setiap wisatawan dipungut Rp 50.000 sedangkan untuk dapat menikmati swing, wisatawan juga membayar sejumlah harga. Ditambah lagi, kini Wisatawan bisa menikmati keindahan Puri Agung Sidan dan Pura Dalem Desa Adat Sidan.
Dengan perkembangan desa wisata ini, Desa Sidan juga mengembangkan Pondok Wisata yang dikelola manajamen Kissidan Ecohill. "Kini sudah ada 25 kamar pondok wisata, setiap akhir pekan biasanya ada tamu asing dan tamu lokal yang menginap, sebagian lainnya dari mahasiswa yang melakukan penelitian," ujarnya. Berkembangnya desa wisata dan pertanian organik ini juga secara tidak langsung menghidupkan BUMDes Desa Sidan, selain sebagai penyedia bibit dan peralatan pertanian juga menjualkan hasil produksi petani.sar