MANGUPURA-fajarbali.com | Setelah satu bulan mengabdi dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali mengakhiri KKN 2025 ini dengan meninggalkan jejak positif.
Terbukti berbagai program padat karya yab dilakukan peserta KKN UPMI Bali dari mahasiswa dan dosen terbukti memberikan dampak baik yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
KKN UPMI 2025 ini juga turut membantu akselerasi program pemerintah. Demikian ditegaskan Camat Abiansemal, Ida Bagus Putu Mas Arimbawa, S.Sos. di Wantilan Desa Ayunan, Abiansemal, Sabtu (14/6).
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada UPMI Bali karena telah berkontribusi melalui kegiatan KKN ini. Program-programnya sangat membantu masyarakat, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi,” ujarnya Ida Bagus Arimbawa.
Dakam acara penutupan KKN yang dihadiri seluruh Perbekel se-Kecamatan Abiansemal itu, Camat meminta kerja sama ini terus berkembang guna mendorong pembangunan masyarakat desa yang berkelanjutan.
Kehadiran seluruh perbekel, menurut Ida Bagus Arimbawa menjadi simbol dukungan penuh terhadap sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah desa.
Ketua Panitia KKN UPMI Bali 2025, Prof. Dr. I Wayan Widana, S.Pd., M.Pd, menambahkan, selama pelaksanaan KKN, berbagai program kerja berhasil direalisasikan, mulai dari penguatan kemampuan membaca, menulis dan menghitung (calistung) di sekolah dasar, sosialisasi pengembangan UMKM, hingga penyuluhan tentang HIV/AIDS.
"Jadi dalam sebulan ini kegiatan kami memang sangat padat. Meliputi berbagai aspek pembangunan, mulai dari seni, budaya, ekonomi, pendidikan, kebersihan dan yang lainnya," ujar Prof. Widana.
Sementara itu Rektor UPMI Bali, Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, S.H., M.Hum. dalam sambutannya menjelaskan, selain melaksanakan program desa, dosen pembimbing KKN turut menyosialisasikan program strategis Pemerintah Provinsi Bali seperti pengelolaan sampah berbasis sumber dan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.
“Ada banyak program yang penting untuk kita dukung bersama-sama seperti program Satu Keluarga Satu Sarjana, upaya mengatasi timbunan sampah plastik, bagaimana mengelola sampah berbasis sumber, salah satunya dengan inovasi pembuatan teba modern,” ungkap Prof. Suarta.
UPMI Bali, lanjut Rektor, merupakan salah satu perguruan tinggi mitra Program Satu Keluarga Satu Sarjana. Sehingga bagi masyarakat Abiansemal yang ingin menempuh pendidikan tinggi lewat jalur tersebut dipersilakan mendaftar.
Program ini dijamin gratis biaya pendidikan. Justru si penerima mendapatkan uang saku. Seperti diketahui program ini tengah getol direalisasikan demi kualitas sumber daya manusia Bali.
"Kita harus memandang tujuan Bapak Gubernur (Wayan Koster) sangat mulia. Beliau ingin manusia Bali benar-benar berkualitas. Dimulai dari pendidikannya yang diharapkan melahirkan kesejahteraan," pungkas rektor.