https://www.traditionrolex.com/27 Bupati Klungkung Miris Lihat Banyak Warga Tak Bermasker Saat Upacara Adat - FAJAR BALI
 

Bupati Klungkung Miris Lihat Banyak Warga Tak Bermasker Saat Upacara Adat

(Last Updated On: 16/09/2021)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level III rupanya memicu kekhawatiran. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengingat masyarakat agar tidak lengah. Menyabut penurunan level dengan euforia lantas abai menjalankan protokol kesehatan (Prokes). Utamanya di kegiatan-kegiatan adat, yang mana dinilai masih kerap dijumpai warga yang tak menggunakan masker.

Hal tersebut disampaikan Bupati Suwirta yang juga selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Klungkung saat memimpin Rapat Koordinasi di ruang Praja Mandala, Kamis (16/9). Bupati Suwirta mengingatkan semua pihak agar tidak lengah di saat penurunan level PPKM ini. Lantaran, pandemi belum berakhir. “Mari bersama-sama tingkatkan prokes Covid-19. Turun level jangan lengah perlu dibarengi kehati-hatian dengan cara memastikan penerapan protokol kesehatan berlangsung secara ketat,” ajak Bupati Suwirta. 

Kekhawatiran Bupati Suwirta ini tentunya bukan tanpa alasan. Bupati asal Nusa Ceningan ini mengatakan, dirinya sempat menghadiri undangan upacara adat di sejumlah wilayah di Kabupaten Klungkung. Mirisnya, dari 3 acara undangan yang didatangi, rata-rata hanya Keliannya saja yang taat menggunakan masker. Sedangkan undangan lainnya yang jumlahnya disebut mencapai ratusan orang tersebut justru tidak menggunakan masker. Hal yang sama juga ditemukan di krematorium di wilayah Klungkung. Padahal sebelumnya PHDI sudah sempat mengeluarkan surat edaran terkait pembatasan peserta upacara di krematorium, namun kini kesepakatan tersebut sudah mulai diabaikan.

“Fakta di lapangan, miris melihat bukan di tempat desinasi wisata tapi kemarin saya coba 3 undangan uparaca, di satu tempat hampir lebih ratusan orang, tapi hanya Kelian saja yang pakai masker, yang lain tidak ada pakai makser. Di krematorium Punduk Dawa, kesepakatan yang sudah sempat dibuat juga sudah diabaikan semua. Jangan karena mendengar level PPKM diturunkan lalu kita longgar dan aturan diabaikan,” tegasnya.

Bupati Suwirta berkali-kali mengingatkan, bahwa penurunan level PPKM ini adalah buah kerja keras semua pihak. Justru sekaranglah saatnya masyarakat lebih semangat menjalankan prokes. Sehingga tidak ada gelombang kedua Covid-19. Masyarakat juga diajak untuk belajar dari pengalaman negara-negara lain. Seperti Malaysia yang angka covidnya sempat turun, kemudian kini melonjak lagi karena prokes dilonggarkan. “Kita belajar dari negara lain seperti Malaysia. Semua tergantung kita semua bukan Satgas saja,” imbuhnya. (dia)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bugil Saat Live, Selegram Aplikasi Manggo Berinisial RR Ditangkap

Jum Sep 17 , 2021
Dibaca: 8 (Last Updated On: 16/09/2021)  DENPASAR -fajarbali.com |Subnit 4 Satuan Reskrim Polresta Denpasar mengamankan artis selegram papan atas berinisial RR di sebuah apartemen di Jalan Taman Pancing Denpasar Selatan, pada Jumat 17 September 2021. Selegram cantik ini diciduk karena kerap mempertontonkan tarian bugil saat live di aplikasi manggo yang […]

Berita Lainnya