NEGARA-fajarbali.com | Benchmarking (Pembandingan) Diklat PIM (Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan) Tk. III Angkatan XVI LAN (Lembaga Administrasi Negara) RI, dilaksanakan di Jembrana.
Rombongan sebanyak 20 orang yang dipimpin oleh Kepala Bagian Administrasi Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur LAN RI, M Yusuf Gunawan tersebut, diterima Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan di Aula Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana Senin (7/5/2018).
Kepala Bagian Administrasi Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur LAN RI, M Yusuf Gunawan mengatakan dalam benchmarking ini peserta akan berada di Jembrana hingga Rabu (9/5).
“Kami memilih Jembrana karena kami melihat Jembrana sebagai pioneer (pelopor) dalam pelayanan public yang baik. Ada 4 OPD yang akan kami kunjungi antara lain Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dan Tenaga Kerja, Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian Dan Perdagangan, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman,” ujar Gunawan
Di hadapan Peserta Diklat PIM, Wabup Kembang memaparkan sejumlah keunggulan yang dimiliki Jembrana. Sejumlah terobosan pelayanan publik pun dipaparkan Kembang, seperti di bidang Perijinan dengan Pola Pelayanan Satu Pintu yang memiliki tujuan untuk menghindari terjadinya berhubungan langsung antara pemohon dengan pemberi layanan. Dengan system tersebut diharapkan dapat menghindari praktek KKN, dan sistem tersebut banyak ditiru oleh kabupaten/kota lain.
Selain itu pelayanan publik terkait peningkatan kesejahteraan dan kesehatan juga menjadi prioritas untuk masyarakat, di antaranya santunan kematian dan juga santunan penunggu pasien. “Penunggu pasien di Jembrana mendapatkan santunan sebesar Rp 200 ribu per hari, dan jika ada warga berKTP Jembrana yang meninggal mendapatkan santunan kematian sebesar Rp. 1,5 juta. Program ini juga banyak di tiru oleh kabupaten lain dan itu menjadi kebanggaan kami” ungkap Kembang.
Pada pelayanan publik di bidang pendidikan Kembang juga memaparkan sejumlah program antara lain bebas biaya pendidikan SD hingga SMP, pemberian beasiswa bagi mahasiswa berKTP Jembrana dan berprestasi ber IP diatas 3,30 kecuali fakultas kedokteran dan teknik yang IPnya 3,00. “Kami juga membangun sejumlah SMK yang sudah di sesuaikan dengan potensinya di masing-masing kecamatan.
Dan untuk tamatan SMA/SMK kami membangun Sekolah Tinggi/Akademi Komunitas yang berbasis pariwisata. Selain itu juga bekerja sama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan kami membangun Politeknik Negeri Kelautan di Pengambengan,”paparnya. (prm)