https://www.traditionrolex.com/27 Banyak Masyarakat Masih Abaikan Protokol Kesehatan - FAJAR BALI
 

Banyak Masyarakat Masih Abaikan Protokol Kesehatan

(Last Updated On: 15/07/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Hampir setiap hari pemberitaan berbagai media sering dihiasi oleh informasi seputar pandemi Covid-19 yang menyerang hampir seluruh negara di dunia. Setiap orang tentu berharap agar wabah ini segera sirna sehingga berbagai aktivitas kehidupan bisa kembali normal seperti sediakala.

Walaupun sudah gencar diinformasikan bahwa virus Corona (Covid-19) sangat berbahaya, namun sebagian besar masyarakat masih mengabaikan himbauan dari pemerintah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak. Minimnya kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan tersebut masih terlihat di pasar tradisional khususnya di kota Denpasar.

 

Pasar Badung, Denpasar misalnya, masih ada pengunjung mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. Dari pantauan Tim Fajar Bali, Rabu (15/7/2020) ada sejumlah pengunjung tidak memakai masker. Padahal di pintu masuk pasar tertulis pengunjung maupun pedagang wajib memakai masker. Selain itu, mereka umumnya tidak mencuci tangan walaupun di depan pintu disediakan wastafel untuk tempat mencuci tangan.

 

Sejumlah pengujung pasar yang berkedapatan tidak menggunakan masker mengaku, jika mereka tidak menggunakan masker karena lupa dan sedang terburu-buru. Sementara pedagang pasar hanya meletakkan masker di dagu dengan alasan bila terus menerus dipakai menjadi susah bernapas dan terasa sesak.

 

Sehubungan dengan hal tersebut, Praktisi kesehatan Mandeep Mehra mengatakan, bahwa tingkat kesadaran masyarakat dan berdisiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19 masih rendah. Apalagi banyak warga di pasar tidak memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun yang sudah disediakan.

 

“Ini harus gencar sosialisasikan, agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Terlebih ini sudah penerapan new normal, jadi kita tidak boleh abai dalam mematuhi protokol kesehatan agar tidak terjadi gelombang kedua penyebaran virus Corona,” ujarnya.

 

Pihaknya juga menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat menggunakan masker dan physical distancing bukan hanya di pasar saja. Namun disejumlah obyek wisata seperti pantai. Selain itu juga, protokol kesehatan kerap diacuhkan ketika ada kegiatan keagamaan maupun kegiatan adat. “Kita harapkan masyarakat mengerti jangan anggap sepele dan abaikan protokol kesehatan. Ini demi kebaikan kita semua,” katanya.

 

Oleh karena itu sekali lagi agar jangan bosan untuk terus mengingatkan pentingnya beraktivitas normal tetapi juga harus disiplin dengan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, hindari kontak fisik dan lain-lain.

 

“Kasus flu spanyol terdahulu harus menjadi pelajaran yang berharga bahwa korban terbanyak atas wabah tersebut di saat gelombang kedua saat masyarakat mengabaikan protokol kesehatan. Namun demikian, menggugah kesadaran masyarakat banyak ini tentu tidak mudah dan harus dilakukan secara persuasif,” tegasnya. (dar).

 

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Ketua Dewan Badung Koordinasi dengan PLN dan Camat Se-Badung, Terkait Penertiban Layang-Layang di Sekitar Jaringan Listrik

Rab Jul 15 , 2020
Dibaca: 9 (Last Updated On: 15/07/2020)MANGUPURA – fajarbali.com | Ketua DPRD Badung Putu Parwata melakukan koordinasi dengan PLN dan para camat se-Badung, Rabu (15/7) kemarin. Hal tersebut untuk menindaklanjuti Surat dari UPT. PLN Bali tertanggal 1 Juli 2020 Perihal permohonan Bantuan menertibkan larangan bermain layang- layang disekitar jaringan listrik tegangan […]

Berita Lainnya