BaliCEB Berpotensi Angkat Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Bali

(Last Updated On: 21/01/2020)

Denpasar – fajarbali.com | Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Trisno Nugroho menyampaikan Pulau Dewata berpotensi menjadi destinasi wisata terbaik di dunia dan mendapatkan wisatawan berkualitas melalui penyelenggaraan MICE. Karenanya melalui Bali Convention & Exhibition Bureau (BaliCEB) sebagai organisasi nirlaba, bertugas mengembangkan dan mempromosikan wisata bisnis meliputi MICE di Bali.

 

“Bisa dibayangkan bila setiap triwulan ada MICE di Bali yang diikuti 5.000 peserta, pertumbuhan ekonomi Bali akan tinggi, dan masyarakat Bali pasti sejahtera,” kata Trisno, baru-baru ini di Denpasar.

 

Ekonomi Bali dapat tumbuh karena wisatawan yang melancong ke Bali dengan tujuan MICE akan lebih banyak menghabiskan uangnya dibandingkan mereka yang datang untuk wisata yang bersifat rekreasi (leisure). Ini dibuktikan saat pertemuan IMF-World Bank 2018 lalu, banyak orang berduit dari seluruh dunia semua datang, sehingga pertumbuhan ekonomi Bali bisa tumbuh lebih tinggi, devisa negara bagus, rupiah juga stabil.

 

Dengan BaliCEB juga menjawab keprihatinan banyak pelaku pariwisata Bali belakangan ini merasakan kualitas wisatawan yang datang makin menurun. Untuk itu dibutuhkan sebuah upaya di dalam mengambil kembali potensi wisatawan berkualitas atau banyak miliki uang untuk datang ke Bali. “Pada 2020 ini kita harapkan kegiatan MICE skala dunia bisa terselenggara di Bali,” harap Trisno Nugroho.

 

Sebagai langkah awal meningkatkan MICE di Pulau Dewata, lanjut Trisno mengatakan, dapat dilakukan dengan membujuk pihak Kementerian maupun perusahaan-perusahaan besar di Indonesia untuk memindahkan MICE-nya ke Bali, baru kemudian BaliCEB ini dikenalkan ke tataran Asia Pasifik bahkan global dengan jumlah pesertanya bisa lebih dari 8.000 orang.

 

Untuk menjalankan agenda-agenda besar MICE itu, kata Trisno, dibutuhkan adanya CEO dari BaliCEB yang saat ini memang sedang dilakukan pencarian. Dengan BaliCEB, tidak saja hotel yang berjalan promosi, tetapi juga pemerintah provinsi dan kalangan pariwisata bersatu untuk menarik wisman, sehingga bisa menjadi lebih dipercaya di dunia internasional. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jelang Hari Raya, BBPOM Bali larang penggunaan Rhodamin B untuk pewarna makanan

Sel Jan 21 , 2020
Dibaca: 5 (Last Updated On: 21/01/2020)Denpasar – fajarbali.com | Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bali melarang adanya penggunaan Rhodamin B pada pewarna makanan menjelang pelaksanaan Hari Raya yang sering ditemukan pada sentra jajanan di Bali.    Save as PDF

Berita Lainnya