IMG-20250116-WA0021
Pemeriksaan kesehatan peserta PKM di Banjar Singin, Selemadeg, Tabanan.

Baksos Pemeriksaan Kesehatan Nyeri Pinggang pada Komunitas Yoga DHSP Bali, Br. Singin, Selemadeg, Tabanan

TABANAN-fajarbali.com | Saat ini, masalah terkait nyeri punggung bawah (NPB) menjadi perhatian utama warga negara, otoritas kesehatan, dan masyarakat umum di negara-negara maju (James et al., 2018). 

Secara global, prevalensi nyeri punggung bawah diperkirakan 1,4-20,0% (Fatoye, Gebrye and Odeyemi, 2019). 

Nyeri punggung bawah yang terlokalisasi merupakan penyebab paling umum gangguan muskuloskeletal terkait pekerjaan, yang mengakibatkan masalah besar dalam kehidupan pribadi dan profesional bagi penderitanya. (Meisha et al., 2019) . 

NPB dapat menganggu kualitas tidur, menimbulkan kecacatan atau disabilitas, berkurangnya produktivitas kerja, kesulitan dalam melakukan aktivitas hidup harian serta keterbatasan produktivitas di tempat kerja.

PKM bakti sosial pelayanan kesehatan kasus nyeri punggung bawah ini bertujuan untuk mengadakan pelayanan kesehatan saraf yang dapat menjangkau komunitas sasaran PKM yang kurang maksimal terlayani di banjar Singin dengan target individu sebanyak 50 orang penderita nyeri punggung bawah di Banjar Singin. 

Pelayanan kesehatan dalam PKM ini adalah pelayanan kesehatan kasus nyeri punggung bawah secara holistik. 

Pelaksanaan kegiatan PKM dilaksanan di komunitas yoga DHSP Bali, banjar Singin, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan pada hari Minggu, 10 November 2024. Dari kehadiran peserta sebanyak 23 orang. 

Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan, serta sesi komunikasi, informasi, dan edukasi. 

Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan tanda vital, status umum, klinis neurologis terutama menilai skala nyeri pinggang bawah, kelainan musculoskeletal, keterlibatan nervus ischiadikus, dan kondisi medis lain yang terkait seperti riwayat hipertensi dan diabetes tipe 2. 

Karakteristik peserta PKM pada penderita NPB di komunitas DHSP Yoga Banjar Sidan, Selemadeg, Tabanan sebagian besar terajdi di usia produktif, berjenis kelamin pria, skala nyeri ringan, rerata normal pada variable tekanan darah dan gula darah acak, dan adanya kecenderungan rerata IMT peserta yang mengarah ke berat badan berlebih (overweight). 

Penderita NPB yang dominan pria dan di rentang usia produktif tentunya akan menimbulkan permasalahan ekonomi sebagai dampak berkurangnya hari efektif pasien bekerja. Rerata IMT peserta yang mengarah kondisi overweight juga berpotensi menjadi penyebab utama NPB, namun memerlukan penelusuran lebih lanjut. 

Kegiatan PKM pelayanan kesehatan pada penderita NPB di komunitas DHSP Yoga Banjar Sidan, Selemadeg, Tabanan memperoleh data dasar yang cukup signifikan sebagai bahan penelitian analisis selanjutnya sehingga dapat dimanfaatkan bagi masyarakat. 

Diharapkan setelah PKM bakti sosial pelayanan kesehatan ini akan ada perbaikan keluhan nyeri pada kasus nyeri punggung bawah akut serta mencegah kekambuhan nyeri punggung bawah akut yang berpotensi menjadi nyeri punggung bawah kronis.

Penulis: dr. Putu Setiani, M. Biomed, Sp.N. (Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mahasaraswati Denpasar)

Scroll to Top