MANGUPURA – fajarbali.com | Desa-desa di Kabupaten Badung pada awal bulan Mei ini dipastikan akan mulai membagikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada warga terdampak, yang anggarannya bersumber dari dana desa. Ternyata, Pemkab Badung pun telah menyiapkan anggaran untuk warga terdampak covid-19 di kelurahan.
“Perintah Bapak Bupati sangat jelas, apa yang diterima warga desa yang terdampak, juga harus diterima oleh warga kelurahan. Termasuk pemberian BLT,” kata Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa yang dikonfirmasi, Senin (4/5/2020).
Melalui Camat, pihaknya juga sudah meminta kelurahan mendata warganya yang berhak menerima BLT, dan saat ini sedang dalam tahapan finalisasi. “Yang jelas awal mei ini BLT dari dana desa maupun BLT di Kelurahan yang bersumber dari APBD harus dicairkan,” tegasnya.
Alokasi dana yang digunakan untuk BLT warga di kelurahan diambil dari anggaran Belanja Tak Terduga (BTT), yang untuk pos jaring pengaman sosial totalnya Rp 126 miliar.
“Dana yang akan kita bayarkan untuk BLT, sesuai dengan usulan dari kelurahan,” imbuhnya.
Pihaknya meminta kelurahan segera merampungkan pendataan, terhadap siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan BLT senilai Rp 600.000 per bulan, yang tahap awal akan diberikan selama tiga bulan.
Secara terpisah Lurah Seminyak Kadek Oka Permadi menyatakan pihaknya telah rampung melakukan pendataan. “Sesuai perintah pak camat, kita telah mendata warga-warga yang terkena PHK, serta warga yang bekerja disektor informal seperti sopir pariwisata, massage, pedagang acung dan lainnya, termasuk UMKM yang terdampak,” ungkap Oka Permadi. Besok rencananya data-data dari kelurahan akan dikumpulkan di kecamatan.(put).
Save as PDF