Badung Rencanakan Tambah PAUD Nuansa Hindu

(Last Updated On: 19/02/2018)

MANGUPURA-fajarbali.com | Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung berencana menambah enam TK/PAUD bernuansa Hindu pada 2018 ini. Dari enam PAUD tersebut, satu sekolah di masing-masing kecamatan akan dikembangkan menjadi sekolah bernuansa Hindu. Semua sekolah itu berstatus swasta.



Sebelumnya pada 2016, enam PAUD sudah dikembangkan menjadi PAUD berbasis budaya. Pada 2017 juga ditambah enam PAUD, sehingga total sekolah yang bernuansa Hindu di Badung saat ini mencapai 12 sekolah.

Jika rencana pengembangan PAUD bernuansa Hindu pada 2018 dapat direalisasi, maka total PAUD bernuansa Hindu keseluruhan berjumlah 18 sekolah.



Menurut Kepala Disdikpora Badung, I Ketut Widia Astika, sekolah-sekolah tersebut masih bernaung di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI atau Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Badung. Oleh karena itu, beberapa TK yang dikembangkan menjadi TK/PAUD bernuansa Hindu bukan sepenuhnya berubah status menjadi sekolah Hindu. Berbeda dengan sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.

“Kalau sekolah berada di bawah Kementerian Agama, itu baru sekolah Hindu. Jelas berbeda antara sekolah Hindu dengan sekolah bernuansa Hindu. Kalau sekolah Hindu, dia bukan sekolah lagi namanya. Nanti namanya Pesraman,” jelas Widia Astika, beberapa waktu lalu.




Ia menambahkan, di PAUD bernuansa Hindu tersebut, anak-anak akan diperkenalkan tentang budaya Hindu Bali, meliputi pembelajaran upakara seperti membuat kelakat, membuat sate lilit atau sate bebantenan, canang sari, segehan, dan lainnya. Pembelajarannya dilaksanakan setiap Kamis.

“Rata-rata siswa di kawasan Badung selatan, seperti Kecamatan Kuta Utara misalnya, itu kan penduduknya heterogen. Di sana siswa beragama lain (nonHindu) ikut belajar tentang budaya Bali. Jadi mereka dapat mengenal budaya Bali juga,” terang mantan Kepala SMKN 1 Kuta Selatan itu.

Widia Astika mengatakan, untuk tenaga pendidik yang ada bakal diberikan pembekalan tentang penerapan pembelajaran berbasis budaya Hindu. Pembekalan yang diberikan berupa workshop, dan akan dilakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala oleh Disdikpora Badung.

Birokrat asal Kerobokan, Badung tersebut mengaku belum mau buru-buru mengembangkan beberapa PAUD yang ada. Baginya kualitas yang baik adalah hal yang utama.




Soal anggaran yang diperlukan untuk pengembangan PAUD bernuansa Hindu tersebut, pihaknya belum menyebut berapa dana yang disiapkan. Yang jelas, pengembanngan sekolah tersebut perlu pembahasan dengan pihak terkait lainnya.

“Kami masih evaluasi dulu yang ada. Intinya pasti akan ada penambahan. Yang jelas antusias masyarakat sangat luar biasa karena sudah dirasakan manfaatnya,” tegasnya.

Untuk diketahui, 12 PAUD bernuansa Hindu di Badung yang tersebar di enam kecamatan adalah; TK Hindu Darma Sastra dan TK Kumara Ngurah Rai I (Petang), TK Prawidia Dharma Kumara dan PAUD Werdi Kumara I (Abiansemal), TK Budhi Kumara Sobangan dan TK Widya Kumara Munggu (Mengwi), TK Pradnyandari III dan TK Dharma Kumara I Tibubeneng (Kuta Utara), TK Karang Kemanisan dan TK Dharma Putra Kedonganan (Kuta), serta TK Tri Eka Dharma Loka dan PAUD Widya Kumara Desa Adat Kutuh (Kuta Selatan). (eka)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pemkab Gianyar Beri Penghargaan kepada OPD Terbaik

Sen Feb 19 , 2018
Dibaca: 10 (Last Updated On: 19/02/2018)GIANYAR-fajarbali.com | Untuk kali pertama, Pemkab Gianyar melalui Inspektorat Kabupaten Gianyar memberikan penghargaan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terbaik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar di wantilan Restoran Bebek Bengil, Senin, (19/2/2018.  Save as PDF

Berita Lainnya