https://www.traditionrolex.com/27 Audensi ke DPRD Badung, Kelian Tempekan Minta Kesetaraan dengan Kelian Adat - FAJAR BALI
 

Audensi ke DPRD Badung, Kelian Tempekan Minta Kesetaraan dengan Kelian Adat

(Last Updated On: 19/03/2021)

MANGUPURA – fajarbali.com | Sejumlah Kelian Tempekan dari Desa Dalung dan Kerobokan Kaja menyampaikan aspirasi ke DPRD Badung, Kamis (18/3).  Didampingi Perbekel Dalung Putu Gede Arif Wiratya dan sejumlah Kelian Dinas, para Kelian Tempekan diterima langsung oleh Ketua DPRD Badung Putu Parwata.

Perbekel Dalung Arif Wiratya mengatakan pihaknya mengantarkan para Kelian Tempekan se Desa Dalung dan Kerobokan Kaja, menyampaikan aspirasi agar mendapatkan kesetaraan dengan Kelian Adat.   

“Kami di Dalung ada 7 Kelian Tempekan dan di  Kerobokan Kaja ada 12 Kelian Tempekan,  yang mengharapkan ada perhatian dari pemerintah,” katanya.

Hal senada disampaikan Kelian Dinas Bhineka Nusa Kangin, Dalung Wayan Sarma menyampaikan, pihaknya menyampaikan aspirasi  murni dari Kelian  Tempekan agar diperjuangkan terkait nafkah, agar bisa disetarakan dengan Kelian Adat.

“Tupoksi (Kelian Tempekan) sangat berat, mempertahankan adat dan budaya demi ajagnya Bali. Setiap hajatan budaya, adat dan agama, Kelian Tempekan selalu berada di depan,” tegasnya.

Pihaknya menyerahkan aspirasi ini kepada Ketua Dewan untuk diperjuangkan dan ditindaklanjuti ke pemerintah. 

“Ini tonggak  perjuangan bersama Kelian Tempekan bisa disetarakan dengan Kelian Banjar  Adat. Paling tidak ada penghargaan,” imbuhnya. 

Dibagian lain, Kelian Tempekan Binus Kangin Dalung Ketut Sarma mengungkapkan, pihaknya tidak memiliki dana operasional untuk melaksanakan tugas tugas kemasyarakatan. 

“Operasional kita tanggung sendiri. Bahkan masyarakat sampai urunan agar bisa melaksanakan kegiatan,” tandasnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua Dewan Putu Parwata menegaskan Kelian Tempekan tugasnya sangat berat, jadi sangat wajar untuk mendapatkan penghargaan.

“ Kalau di Kelian dinas namanya kelian adat, kalau di perumahan atau kaling namanya kelian tempekan. Tugas Kelian Tempekan sama dengan Kelian Adat, jadi sangat pantas mendapatkan kesetaraan seperti yang diterima Kelian Adat, “ tegas Parwata. Secara defacto Kelian Tempekan sudah menjalankan tugas, tapi secara de yure belum mendapatkan nafkah dan insentif.

Dirinya segera akan membuat rekomendasi untuk disampaikan ke Bupati agar ditindaklanjuti. “ Harus diperjuangakan, pemerintah harus menyetarakan hak-hal untuk Kelian Tempekan. Kita akan perjuangkan sampai selesai,” pungkasnya. (put)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dubes India Untuk Indonesia Kunjungi Gianyar, Bangun Kerjasama Perdagangan Produk UMKM Gianyar

Jum Mar 19 , 2021
Dibaca: 11 (Last Updated On: 19/03/2021)GIANYAR-fajarbali.com | Duta Besar India untuk Indonesia Shri Manoj Kumar Bharti mengunjungi beberapa UMKM yang ada di Gianyar. Kunjungannya pada Kamis (18/3/2021) yang dilaksanakan di Pertenunan Putri Ayu disambut Sekda Gianyar, IMade Gede Wisnu Wijaya bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Luh Gede […]

Berita Lainnya