DENPASAR – fajarbali.com | Setiap orang tentunya selalu ingin tampil menarik dan percaya diri, baik untuk diri sendiri maupun di depan lawan jenisnya. Caranya bisa lewat berbagai cara, salah satunya memperhatikan penampilan dan kebersihan kulit wajah.
Berbicara soal kulit wajah, ada beberapa masalah yang sering kali membuat banyak orang risih. Salah satunya flek hitam. Flek hitam (ephelis) sendiri merupakan bintik-bintik datar pada kulit wajah yang terbentuk karena peningkatan melanin atau pigmen alami kulit. Yang perlu diingat, flek hitam ini bisa muncul di bagian tubuh lain. Misalnya, lengan, dada, atau leher.
Bagi seseorang yang memiliki kulit putih, rasanya perlu harap-harap cemas. Sebab, flek hitam ini akan cenderung mudah dilihat dan mudah muncul. Masalah kulit ini bisa terjadi pada tiap orang, dengan kata lain enggak memandang usia dan jenis kelamain.
Selain itu, melakukan aktivitas di luar ruangan, terlebih saat cuaca panas memang rentan mempengaruhi kondisi kulit tubuh, terutama kulit wajah. Sebagai contoh, ketika melaksanakan kegiatan/ritual melasti menjelang Hari Raya Nyepi yang umumnya berlangsung pada siang hari.
Paparan sinar matahari yang mengenai kulit wajah dalam waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan kulit menjadi merah. Bahkan, tak sedikit adanya kasus di mana kulit wajah menjadi kering dan mengelupas. “Kulit wajah memerah dan mengelupas terjadi karena kulit terbakar sinar matahari (sun burn). Tanda awalnya berupa kemerahan, kemudian mereda dan dapat mengelupas,” ujar dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, Sp.KK, Selasa (25/2/2020) di Denpasar.
CEO DNI Skin Centre ini menambahkan, kondisi tersebut wajar terjadi ketika kulit wajah terpapar panas matahari yang cukup kuat dan lama. Semua jenis kulit, baik itu kulit kering maupun berminyak bisa mengalami memerah dan mengelupas. Sudah tentu kondisi itu tidak bisa dibiarkan begitu saja atau dianggap remeh. Efeknya bisa menimbulkan flek apabila tidak ditangani dengan cepat dan benar.
Darmaputra menyarankan agar melakukan tindakan preventif dan pasca atau pengobatan untuk meminimalkan resiko. Untuk upaya preventif (pencegahan) sebaiknya menggunakan tabir surya pada wajah sebelum terkena paparan panas matahari. Apabila sudah terkena panas, dapat menggunakan krim after sun dan krim anti radang.
“Untuk tindakan lebih lanjut bisa melakukan perawatan berupa chemical peeling atau laser untuk menormalkan kondisi kulit, sekaligus menggunakan krim wajah yang sesuai. Selain itu ada pula treatment PDT (Photo Dinamic Therapy),” sebutnya. (dar).