Astra Motor Bali Gencarkan Edukasi Safety Riding dan Prediksi Bahaya Saat Berkandara Kepada Masyarakat

(Last Updated On: )
Safety Riding Instructor Astra Motor Bali, Yosepth Klaudius saat memberikan pemaparan tentang prediksi bahaya saat berkendara.

 

DENPASAR-fajarbali.com | Banyak sekali hal-hal yang dapat terjadi saat berkendara di jalan raya, mulai dari yang aman hingga berpotensi menimbulkan bahaya bagi pengendara. Prediksi bahaya adalah kondisi dimana ketika berkendara penguna kendaraan sangat aware dengan situasi yang ada di jalan raya. Memprediksi bahaya juga dapat meminimalisirkan adanya kecelakaan.

Informasi prediksi bahaya maupun edukasi #Cari_Aman berkendara ini lah yang terus digaungkan oleh Astra Motor Bali melalui tim Safety Riding Instructor, Yosepth Klaudius.

Kampanye berkendara dengan baik (safety riding) serta selalu #Cari_aman oleh Astra Motor Bali tidak hanya menyasar kalangan komunitas pecinta motor saja, namun juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat Bali, seperti hadir di sekolah-sekolah seluruh Bali, perkantoran hingga membentuk Duta Safety Riding.

Corporate Communication Astra Motor Bali, Agung Sri Mayuni belum lama ini mengatakan, Astra Motor Bali selalu berkomitmen dalam memberikan informasi dan edukasi kepada setiap lapisan masyarakat Bali khususnya terkait cara berkendara dengan benar dan selalu #Cari_Aman.

“Ini sudah menjadi tanggungjawab kami di Astra Motor Bali untuk memberikan edukasi safety riding kepada masyarakat luas. Kami tidak hanya fokus pada penjualan maupun pengenalan produk. Namun lebih dari itu, kami juga ingin berkontribusi di tengah-tengah masyarakat Bali yang saat ini masih abai terhadap keselamatan dalam berkendara. Semoga dengan edukasi safety riding yang rutin kami gelar dapat memberikan pengetahuan dan wawasan terkait bagaimana memprediksi bahaya saat berkendara, sehingga dengan adanya informasi tersebut kami berharap para pengguna kendaraan dapat selamat hingga tujuan,” jelas Sri Mayuni di Denpasar.

Sementara itu, Safety Riding Instructor Astra Motor Bali, Yosepth Klaudius memberikan beberapa uraian terkait apa saja potensi bahaya yang ditemui di jalan dan bagaimana cara mengatasinya.

Pengetahuan dan tips ini bisa mengurangi resiko dan #Cari_aman saat berkendara di berbagai kondisi jalan:

Prediksi Bahaya

  • Pertama, potensi bahaya yang terlihat oleh pengendara tanpa perlu diprediksi oleh para pengendara sepeda motor, seperti kendaraan yang berhenti di pinggir jalan atau kondisi mengantuk saat berkendara.
  • Kedua, potensi bahaya yang dapat menarik perhatian dan konsentrasi pengendara. Potensi bahaya ini belum terlihat akan tetapi sudah memberikan tanda-tanda untuk menarik perhatian, seperti kendaraan lain yang memberikan tanda lampu sein atau kondisi kendaraan yang menggunakan ban sudah aus.
  • Ketiga, potensi bahaya yang membutuhkan kemampuan prediksi bahaya tingkat yang lebih tinggi yakni potensi bahaya yang tidak terlihat secara langsung oleh mata pengendara, seperti kendaraan yang muncul secara tiba-tiba saat di persimpangan jalan.

Sumber Potensi Bahaya

Sumber potensi bahaya dapat digolongkan dalam tiga sumber.

  • Pertama, potensi bahaya dari sisi manusia tanpa sadar menimbulkan bahaya, seperti kelelahan yang menyebabkan kantuk, emosi yang tidak terjaga, dan juga tidak patuh rambu lalu lintas di jalan raya. Bahkan, gangguan kecil saat berkendara dapat menjadi potensi bahaya seperti bersin yang dapat mengganggu pandangan ataupun saat konsentrasi pengendara terganggu.
  • Kedua, potensi bahaya yang bersumber dari kendaraan yang digunakan. Hal ini sering terjadi karena kurangnya kesadaran pengendara untuk secara rutin melakukan perawatan kendaraan pada bagian-bagian yang krusial untuk keselamatan, misalnya sistem pengereman.
  • Ketiga, potensi bahaya dari lingkungan seperti kondisi jalan yang tidak diketahui oleh pengendara, kondisi cuaca seperti kabut yang sering turun di daerah pegunungan, ataupun kondisi hujan yang menjadikan jalanan lebih licin.

“Untuk mengatasi potensi bahaya, pengendara dapat meningkatkan kemampuan prediksi bahaya dan juga menguatkan teknik berkendara dengan berbagai cara, seperti dapat belajar dari alat simulator berkendara sepeda motor seperti Honda Riding Trainer yang dapat meningkatkan kemampuan prediksi bahaya di jalan serta meningkatkan kemampuan analisa kondisi jalan agar selalu #Cari_Aman saat di jalan,” pungkas Yosepth. (M-001)

Next Post

Kongres Intercolor di Bali, Tetapkan Warna untuk Tren Warna Dunia

Rab Mei 22 , 2024
Disela-sela perhelatan WWF yang dipusatkan di Nusa Dua, Badung, Bali juga menjadi tempat penyelenggaraan Kongres Intercolor. Kongres ini ke depannya akan menetapkan kesepakatan warna untuk tren warna dunia.
Untitled-1

Berita Lainnya