Astra dan Masyarakat Enggros Wujudkan Pemulihan Pesisir dan Pemberdayaan Kampung Adat Papua

u7-Foto-2
Perempuan Enggros mengolah mangrove dan memproduksi kerajinan daur ulang sebagai sumber pendapatan keluarga. Pendampingan Astra melalui pelatihan dan peralatan produksi membuat usaha rumahan ini berkembang pesat, dengan peningkatan produksi dua hingga tiga kali lipat dan kenaikan pendapatan hingga 60%.

JAYAPURA, PAPUA-fajarbali.com | Kampung Berseri Astra Enggros, kampung adat tertua di pesisir Teluk Youtefa telah lama menjadi penyangga kehidupan masyarakat nelayan. Namun, sebagai muara empat sungai besar, Enggros kerap menerima aliran sampah yang menumpuk di pesisir, menurunkan hasil tangkapan nelayan lebih dari 40% dan merusak kawasan mangrove yang menjadi salah satu sumber pangan masyarakat.

Sejak 2017, Astra melalui program Kampung Berseri Astra hadir mendampingi masyarakat memperkuat Enggros melalui empat pilar kontribusi sosial yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan dan Kewirausahaan. Pendampingan ini diarahkan untuk membantu warga memperkuat fondasi keluarga yang lebih sehat, memulihkan ekosistem kampung, memperbaiki akses pendidikan anak-anak, serta memberdayakan ekonomi yang berbasis potensi lokal.

“Kampung Berseri Astra fokus mendukung merawat kekuatan Indonesia dari titik-titik yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat. Setiap kampung memiliki kearifan, ketahanan, dan harapan yang jika diberi ruang akan tumbuh menjadi energi kemajuan. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang semakin luas bagi kehidupan sosial dan ekonomi desa untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro.

Transformasi Kampung Berseri Astra Enggros

Bersama dengan Kampung Berseri Astra sejak tahun 2017, perubahan nyata mulai terlihat di Enggros. Penguatan yang diberikan tidak hanya berupa bantuan fisik, tetapi juga membangun kapasitas warga untuk memimpin perubahan di kampungnya sendiri.

Salah satu simbol perubahan itu adalah Petronela Merauje, Tokoh Penggerak Kampung Berseri Astra Enggros. Gerakan kecil Petronela kemudian berkembang menjadi gerakan yang lebih luas dan memberi dampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat di Kampung Berseri Astra Enggros.

  1. Pilar Lingkungan: Memulihkan Hutan Mangrove, Menjaga Teluk Youtefa

Masyarakat memusatkan upaya pada pemulihan Hutan Perempuan hutan mangrove adat seluas lebih dari 20 hektare yang mulai rusak akibat penumpukan sampah dan penebangan. Kini, warga telah menyemai lebih dari 8.000 bibit mangrove yang dirawat selama 5 hingga 7 bulan sebelum ditanam kembali. Kegiatan rutin bersih pantai telah menurunkan volume sampah yang menumpuk di area pesisir hingga sekitar 30% dan berdampak langsung pada ketersediaan kerang dan kepiting, yang kembali meningkat dan menjadi sumber pangan serta pendapatan harian bagi keluarga.

  1. Pilar Pendidikan: Akses Belajar yang Lebih Layak untuk Anak Enggros
BACA JUGA:  Buka HLF MSP dan IAF 2024, Presiden RI Serukan Solidaritas Global

Sebelumnya, fasilitas belajar untuk PAUD dan SD di Enggros sangat terbatas. Lebih dari 70 anak PAUD dan SD tidak memiliki akses terhadap buku, perlengkapan belajar layak, maupun kegiatan literasi rutin. Melalui dukungan Kampung Berseri Astra, fasilitas pendidikan, perlengkapan belajar, buku bacaan, dan kegiatan literasi terstruktur kini hadir dan membantu peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk renovasi PAUD.

  1. Pilar Kewirausahaan: Pemberdayaan Ekonomi

Perempuan di Kampung Berseri Astra Enggros mulai mengembangkan usaha berbasis olahan mangrove dan kerajinan daur ulang. Sebelum pendampingan, sebagian besar usaha warga hanya memberikan pemasukan harian yang sangat kecil. Dukungan alat produksi dan pelatihan membuat usaha kecil ini tumbuh lebih stabil, dengan rata-rata produksi harian kerajinan dan olahan mangrove meningkat dua hingga tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya. Pendapatan pelaku UMKM juga tercatat meningkat hingga 60% setelah pendampingan dilakukan. Salah satu keluarga bahkan berhasil mengembangkan usahanya menjadi depot air minum pertama di Enggros, yang kini melayani lebih dari 100 pelanggan dan menjadi sumber pendapatan utama keluarga.

  1. Pilar Kesehatan: Fondasi Keluarga yang Lebih Sehat

Sebelum 2017, akses layanan kesehatan dasar sangat terbatas. Kini, program kesehatan di Kampung Berseri Astra Enggros sudah berjalan lebih teratur melalui pemberian makanan tambahan bagi balita dan lansia, pemantauan gizi yang dilakukan secara berkala oleh kader kesehatan, serta edukasi pola hidup bersih dan sehat yang membantu mengurangi risiko penyakit berbasis lingkungan. Sebanyak 50 balita kini telah menerima layanan Posyandu sebagai bagian dari peningkatan layanan kesehatan dasar di kampung.

Kampung Berseri Astra bukan sekadar menghadirkan program, namun memastikan masyarakat menjadi aktor utama dalam perubahan. Enggros, yang dulu terancam oleh sampah dan degradasi mangrove, kini bergerak menuju pemulihan ekologis, penguatan kesehatan keluarga, serta pendidikan anak yang lebih baik.

BACA JUGA:  Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun: Edaran 19 Mei Palsu, Kami yang Sah Secara Hukum

Semangat Astra untuk mendukung pembangunan bangsa melalui program Kampung Berseri Astra yang tersebar di seluruh pelosok negeri sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. (M-001/rl)

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top