Antisipasi Penyakit Melalui Lalat, Warga Dilatih Membuat Perangkap Sederhana

Bahan yang dibuat oleh masyarakat berupa botol bekas air mineral yang didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan lalat bisa masuk tapi mengalami kesulitan untuk keluar, dan akhirnya mati di dalam perangkap.

(Last Updated On: )
Pelatihan membuat perangkap sederhana sebagai upaya pengendalian lalat di Desa/Kecamatan Marga, Tabanan.

TABANAN-fajarbali.com ꟾ Sebagai bentuk pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) sebanyak 4 orang dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Denpasar yang terdiri dari I Nyoman Sujaya, SKM, MPH, Dr. I Wayan Sudiadnyana, SKM, MPH dan I.B. Suadistana, A.Md.Kes dengan Mochammad Choirul Hadi, SKM, M.Kes sebagai Pengabdi Utama memilih Desa/Kecamatan  Marga, Kabupaten Tabanan sebagai lokasi pelaksanaan PkM.

Dengan dibantu oleh 3 orang mahasiswa, kegiatan PkM dilakukan berupa penyuluhan tentang penyakit yang ditularkan lalat dan para pengendaliannya, serta pemberian pelatihan pembuatan perangkap lalat yang dibuat dari bahan-bahan yang ada di sekitar tempat tinggal masyarakat.

Bahan yang dibuat oleh masyarakat berupa botol air mineral yang didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan lalat bisa masuk tapi mengalami kesulitan untuk keluar, dan akhirnya mati di dalam perangkap.

Dengan menerapkan teori bahwa lalat mempunyai kebiasaan terbang ke atas setelah makan atau setelah beristirahat. Untuk menarik agar lalat mau masuk ke dalam perangkap digunakan umpan berupa larutan gula, methy eugenol atau jeroan ayam.

Kegiatan PkM yang diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 3 Agustus 2023 di kantor Ruang Rapat Kantor Perbekel Desa Marga diikuti oleh 21 orang masyarakat dari berbagai unsur Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Marga I dan para Kader Kesehatan dari keempat Banjar yang ada di Desa Marga.

Dalam kegiatan pelatihan ini berhasil dibuat 25 unit perangkap lalat. Kepada peserta juga diberikan tambahan perangkap lalat setiap orang 1 unit dari Tim Pengabdi, sehingga setiap peserta pelatihan memiliki 2 unit perangkap lalat yang akan dipasang di rumah mereka.

Selain perangkap lalat, kepada peserta pelatihan juga  diberikan umpan (attractant) berupa Methyl eugenol dan beberapa perlengkapan untuk mengaplikasikannya.

Hasil evaluasi di akhir waktu pelatihan terhadap pengetahuan peserta diperoleh hasil memuaskan, karena kegiatan PkM di Desa Marga ini mampu meningkatkan pengetahuan peserta tentang pengendalian lalat dari 76,2% penguasaan materi saat pre test menjadi 93,7%.

Evaluasi berikutnya akan dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2024 atau seminggu setelah pelatihan dilakukan guna mengetahui tingkat kesungguhan dan keberhasilan peserta untuk menerapkan hasil pelatihan yang mereka peroleh dalam bentuk kesediaan untuk memasang perangkap lalat di rumah mereka dan menghitung lalat yang berhasil ditangkap oleh masyarakat. (rel)

 

 

Next Post

Pertamina Enduro Vr46 Racing Team Menjadi Tim Satelit Utama Ducati Mulai 2025

Ming Agu 4 , 2024
(Last Updated On: ) Pertamina Enduro Vr46 Racing Team menjadi Tim Satelit Utama Ducati Mulai 2025. (Foto: ist)   DENPASAR-fajarbali.com | Kesepakatan telah ditandatangani antara tim Tavullia dan Ducati: tiga tahun sejak debutnya di kelas utama, Pertamina Enduro VR46 Racing Team, mulai tahun 2025 dan dengan kontrak multi-tahun, menjadi tim […]
Dari kiri-kanan_ Marco Bezzecchi, Alessio Salucci, Pablo Nieto, Fabio Di Giannantonio

Berita Lainnya