GIANYAR-fajarbali.com|Memiliki gedung baru dan peralatan baru tanpa disertai tenaga SDM yang mampu mengoperasikan, menjadikan peralatan kesehatan mangkrak. Hal seperti ini terjadi di RSUD Sanjiwani, Gianyar. Agar peralatan tersebut bisa berfungsi, bupati akan mengangkut tenaga THL agar peralatan tidak mubazir.
Diketahui peralatan kesehatan tersebut mangkrak setelah Bupati Mahayastra melakukan kunjungan ke RSUD Sanjiwani, Senin (22/8/2022). Pada kunjungan tersebut bupati meninjau dua ruangan oprasi yang telah terbangun cukup megah serta alat yang tidak terpakai seperti. "Sudah 6 bulan, 2 ruangan operasi beserta alkes-nya tidak bisa beroperasi di RSUD Sanjiwani karena kekurangan SDM atau tenaga ahlinyang mengoperasikan," ujar Bupat Mahayastra.
Atas kondisi tersebut, Bupati Mahayastra mengatakan pihaknya akan mengambil kebijakan untuk merekrut tenaga harian lepas yang memiliki keahlian pada bidang tersebut. Selama ini yang menjadi kendala dalam merekrut SDM kata Mahayastra adalah peraturan mentri Pendayagunaan Apartur Negara (Men PAN RB) UU No 5 tahun 2014 tentang ASN dimana tidak boleh mengankat THL. Kendati ada larangan tersebut, namun Bupati Mahayastra akan merekrut THL untuk memaksimalkan pelayanan ke pada masyarakat. "Sebagai bupati, untuk memaksimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat, saya mengambil kebijakan mengangkat tenaga medis dan paramedis, dan besok sudah mulai dikerjakan oleh Dirut RSUD Sanjiwani," jelasnya.
Kebijakan yang diambil akan labrak aturan Menp PAN RB, namun Bupati Gianyar mendapat dukungan dari Fraksi Indonesia Raya, Ngakan Ketut Putra, menurutnya langkah yang diambil Bupati Gianyar sangat tepat dimana masyarakat sangat membutuhkan pelayanan. "Dimana pelayanan kepada masyarakat Gianyar sangat penting. Kalau menunggu dari peraturan pusat, alat kita bisa keburu rusak," jelas Ngakan Ketut Putra. Dimana pelayanan kepada masyarakat barkait kesehatan sangat penting dan tentunya adanya kebijakan dari pemimpin sangat dibutuhkan.sar