https://www.traditionrolex.com/27 Anggaran Kegiatan APBD 2022 Dipangkas, PUPR Dan TPP Paling Tinggi - FAJAR BALI
 

Anggaran Kegiatan APBD 2022 Dipangkas, PUPR Dan TPP Paling Tinggi

(Last Updated On: 18/11/2021)

AMLAPURA-fajarbali.com | Tampaknya jajaran eksekutif di Pemkab Karangasem benar-benar memutar otak untuk membiayai kegiatan yang di rancang di APBD 2022. Hal itu buntut dari berkurangnya dana bantuan dari pemerintah pusat yang dipotong untik penanganan Covid-19. Alhasil, TAPD Karangasem harus memangkas sejumlah kegiatan yang telah di rancang pada APBD Induk 2022.

Terbesar, pemangkasan dilakukan pada Dinas PUPR yang nilainya hampir Rp 100 Miliar. Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta,didampingi kepala BPKAD I Wayan Ardika, membenarkan kegiatan yang telah di susun dirancangan awal APBD 2022 kembali harus dilakukan penyesuaian. Hal itu lantaran bantuan dana dari Pemerintah pusat melalui Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dikurangi. “Dana yang dikurangi mulai dari DID,Dana Desa,DAU,dan DAK fisik yang sebelumnya kita sudah rancang di RAPBD 2022, sehingga kami kembali melakukan penyesuaian kegiatan yang di rancang di RAPBD 2022,” ujar Sedana Merta. 

 

Selain kegiatan berupa fisik, pemangkasan untuk menutupi kekurangan itu pihaknya juga telah melakukan pemangkasan pada dana Belanja Pegawai yakni pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2022 sudah dipotong sebesar Rp 100 Miliar. “2022 TPP pegawai kita potong sebesar 25 persen,” ujarnya. 

 

Sedangkan kegiatan-kegiatan di sejumlah OPD pun juga dilakukan pemangkasan. Seperti di Dinas PUPR nilai yang dipangkas dari kegiatan yakni sebesar Rp 100 Miliar dari sebelumnya terpasang pada RAPBD sebesar Rp 179 miliar. Di dinas Kesehatan, sebesar Rp 66 miliar  dari Rp 355 miliar. Disdikpora sebelelumnya dipasang sebesar Rp 580 miliar, dipotong sebesar Rp 41 Miliar. “Sedangkan karena menurunya alokasi dana desa, BPKAD juga dipangkas lagi Rp 15 Miliar,” ujarnya lagi. 

 

Pemangkasan juga dilakukan di Dinas Perkim yang sebelumnya terpasang Rp 24 Miliar, dilakukan pemangkasan lagi Rp 9 miliar. Sekedar diketahui, dinas Perkim juga ada bedah rumah yang harus disesuaikan kembali. Sedangkan di sekretariat DPRD Karangasem (setwan) pemangkasan dilakukan sebesar Rp 5 Miliar. Sedangkan, anggaran yang terpasang di setwan tersebut sebanyak Rp 63 miliar. “Di lingkungan sekretaris daerah (Setda) pun dilakukan pemangkasan lagi sebesar Rp 8 miliar, sebelumnya terpasang Rp 50 miliar,” ujarnya lagi. 

 

Pemangkasan juga dilakukan di hampir seluruh OPD, untuk Dissos dipangkas sebesar Rp 2 miliar dari Rp 8 miliar yang terpasang. Begitu juga pada Dinas Pertanian, dilakukan pemangkasan lagi Rp 2 miliar  dari Rp  24 miliar. Untuk kecamatan, pemangkasan juga dilakukan di kecamatan Karangasem sebesar Rp 2 miliar dari Rp 11 miliar yang terpasang. “Di kecamatan Karangasem karena ada tiga keluharan, sisanya masing-masing OPD dipangkas sebesar Rp 1 miliar,” ujarnya lagi.

 

Imbas dari dikuranginya dana transfer itu,sebut Sedana Merta, sangat berpengaruh dengan Rancangan awal APBD tahun 2022 sebelumnya Rp  1.765 triliun yang terdiri dari jumlah belanja dengan penyertaan modal daerah sebesar Rp 2.5 miliar kini  menjadi 1.540 triliun yang  terdiri dari jumlah belanja Rp 1.537 triliun ditambah Rp  2.5 miliar untuk penyertaan modal.  (bud)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sekda Adi Arnawa Terima Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI

Kam Nov 18 , 2021
Dibaca: 16 (Last Updated On: 18/11/2021)MANGUPURA-fajarbali.com | Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menerima kunjungan kerja Komisi XI DPR RI bertempat di Gedung BNDCC Bali Nusa Dua, Kamis (18/9). Kunjungan ini dalam rangka pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD).  Save as PDF

Berita Lainnya