Ancam Pakai Golok, Bule Jerman Perkosa Perempuan Asal Medan

u6-IMG_20251031_063813
Ilustrasi perkosaan terhadap perempuan.
JIMBARAN -fajarbali.com |Tindak kekerasan disertai aksi perkosaan menimpa perempuan asal Medan, Sumatera Utara, inisial RF (27). Korban mengaku diancam dengan golok oleh seorang warga asing asal Jerman inisial SB, lalu memperkosanya. Insiden itu sudah dilaporkan korban ke Polresta Denpasar. 
 
Diungkapkan, perkosaan itu terjadi di salah satu vila di Jalan Bougenville, Jimbaran, Kuta Selatan, pada Rabu 29 Oktober 2025 sekitar pukul 22.00 Wita. 
 
Hanya saja, sampai saat ini belum diketahui hubungan antara korban dan pelaku. Namun dari informasi di lapangan, perkenalan keduanya baru saja terjadi. Pelaku menghubungi korban RF untuk mengadakan pertemuan.
 
Setelah bertemu, pelaku SB mengajak korban jalan-jalan dan makan makan siang di salah satu warung santai di Jimbaran, Kuta Selatan. Selesai makan, keduanya pulang. 
 
Dalam perjalanan, pelaku mengajak korban singgah ke tempat tinggalnya di vila di Jimbaran, Kuta Selatan. Semula korban menolak, namun pelaku terkesan memaksa agar korban ikut, sembari merayu dengan berbagai cara. 
 
Tapi apa yang terjadi setelah tiba di TKP (tempat kejadian perkara) ? Pelaku tiba-tiba saja mengunci pintu dari dalam, dan mengajak korban untuk berhubungan badan. Korban pun akhirnya syok. Pasalnya, korban baru kenal dan mengganggap pelaku hanya sebatas teman. Sehingga korban menolak ajakan tersebut. 
 
Tapi pelaku tidak terima dan marah. Diduga bernafsu melihat kemolekan tubuh korban, pelaku mengancam dengan golok warna kuning. Hal itu dilakukan pelaku agar korban mau menuruti kemauanya untuk bersetubuh. Di bawah ancaman golok, korban tak berdaya sehingga terjadilah perkosaan tersebut. 
 
"Pelaku mengunci pintu dan mengancam korban dengan golok lalu memperkosanya," beber sumber. 
 
Tidak terima dirinya diperlakukan tidak senonoh, keesokan harinya, Kamis 30 Oktober 2025, perempuan asal Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara ini melaporkan kejadian ke Polresta Denpasar. Korban melaporkan peristiwa yang dialaminya di TKP sembari bercucuran air mata. 
 
Korban terlihat sangat trauma. Apalagi pelaku tidak hanya memperkosanya, tapi juga memukulnya. Sebelum perkosaan terjadi, korban mengaku sempat ditampar pelaku sebanyak dua kali di bagian pipi kiri. 
 
Tamparan pelaku tersebut sangat keras sehingga korban terjatuh dan siku kanan terluka, kaki kanan terasa sakit dan ada goresan pada lutut. Korban juga sudah melakukan visum et revertum untuk menguatkan laporan perkosaan tersebut. 
 
Sementara itu, aparat kepolisian sudah mendatangi TKP untuk melakukan penyelidikan, namun tidak menemukan pelaku. Diduga kuat, pelaku kabur meninggalkan tempat tinggalnya karena mengetahui bakal ditangkap Polisi. Polisi kini masih mendalami keterangan saksi saksi serta olah TKP. 
 
"Pelaku masih diburu Polisi," beber sumber. 
 
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol Ketut Sukadi mengatakan belum mendapatkan informasi dugaan perkosaan tersebut. "Belum dapat info," ungkapnya, Jumat 31 Oktober 2025. R-005 

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top