TABANAN – fajarbali.com | Sendera jembatan penghubung penghubung Desa Gunung Salak dengan Desa Megati memasuki Banjar Gunung Salak, Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, sepanjang 8 meter ambles pada hari Minggu (9/2/2020) setelah diguyur hujan lebat. Akibatnya
Dari pantauan di lapangan senderan yang ambles dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan yang melintas.untuk itu Polsek Selemadeg Timur pun memasang Police Line diareal tersebut. “Kejadiannya hari Minggu sekitar pukul 13.00 Wita, ambles sekitar 8 meter,” ujar I Ketut Alit Purnawan, 35, salah seorang warga yang kerap melintasi jalan tersebut, Selasa (11/2/2020).
Ditambahkannya bahwa jalan dengan panjang 12 meter dan lebar 6 meter itu sehari-hari memang ramai dilintasi pengguna jalan karena menghubungkan Desa Megati dan Gunung Salak atau lokasinya sekitar 1 kilometer dari Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk sehingga sebagai masyarakat dirinya berharap senderan jembatan yang ambles bisa segera diperbaiki. “Kemarin infonya sudah dicek sama petugas dari Dinas PU, mudah-mudahan segera bisa diperbaiki,” imbuhnya.
Sementara itu Kabid Bina Marga Dinas PUPRPKP Tabanan, I Made Gede Partana mengatakan bahwa senderan tersebut ambles setelah saat hujan deras, di terowongan bawah jembatan banyak tersumbat sampah dan bambu yang menghadang sehingga senderan jebol. “Tanggal 9 Februari 2020 kemarin kita sudah turun ke lapangan, membawa gambar, tapi karena DPA 2020 sudah ditandatangani, maka nanti kita usulkan di dana bencana,” tegasnya. (kdk).