AMLAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Selama sebelas hari Ida Bhatara di Pura Penataran Agung Besakih nyejer dalam rangka karya Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) pada Kamis (8/4/2021) kemarin akhirnya disineb, meski pelaksanaan karya di tengah pandemi covid-19 namun tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang cukup ketat karena jumlah pemedek juga cukup ramai.
Ketua Panitia Karya IBTK, Jro Mangku Widiartha, menyampaikan, proses pelaksanaan karya IBTK di Pura Penataran Agung Besakih berjalan dengan baik di tengah pandemi covid-19. Disampaikan, selama pelaksanaan karya pun tidak ada dikurangi dari sisi upakara. Namun, pihaknya hanya menerapkan prokes dan pembatasan jumlah pemedek yang memasuki areal Pura penataran Agung Besakih.
“Tidak ada yang dikurangi, semua berjalan dengan baik tanpa ada halangan berarti,” ujarnya.
Baca juga :
Pemkot Ngaturang Bhakti Penganyar Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur
Kasus Penistaan Agama, Tim Hukum Dampingi Pelapor Diperiksa di Polda Bali
Prosesi penyineban Ida Bathara sebut Jro Mangku Widiartha, telah berlangsung pada Kamis (8/4/2021) kemarin setelah selama 11 hari Ida Bhatara Nyejer. Jro Mangku Widiartha juga mengatakan, selama berlangsungnya karya, pemedek yang hadir melaksanakan persembahyangan pun cukup ramai.
“Antusias pemedek cukup ramai, namun pemedek tetap menerapkan prokes,” ujarnya lagi.
Dikatakanya, selama Ida Bhatara Nyejer di Pura Penataran Agung Besakih, pihak panitia sendiri terus melakukan sosialisasi kepada para pemedek yang akan melaksanakan persembahyangan di Pura Agung Besakih. Disampaikan, selain menyiapkan tempat cuci tangan, panitia juga menempatkan para pecalang di pintu masuk masing-masing.
“Selama berlangsungnya karya semua pemedek sudah mematuhi penerapan prokes, terutama penggunaan masker,” ujarnya.
Setelah karya di sineb, sebutnya, Ida Bhatara kembali ke soang-soang palinggih pura pedarmaan yang ada di Besakih. Upacara penyineban dipuput oleh sulinggih dengan muput di bale gajah, pangemit karya dan pangrajeg karya.
“Upacara panyineban ida bhatara di Pura Penataran Agung Besakih, dilakukan sama seperti tahun sebelumnya,”ujarnya. (bud)
Ketua Panitia Karya IBTK, Jro Mangku Widiartha, menyampaikan, proses pelaksanaan karya IBTK di Pura Penataran Agung Besakih berjalan dengan baik di tengah pandemi covid-19. Disampaikan, selama pelaksanaan karya pun tidak ada dikurangi dari sisi upakara. Namun, pihaknya hanya menerapkan prokes dan pembatasan jumlah pemedek yang memasuki areal Pura penataran Agung Besakih.
“Tidak ada yang dikurangi, semua berjalan dengan baik tanpa ada halangan berarti,” ujarnya.
Baca juga :
Pemkot Ngaturang Bhakti Penganyar Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur
Kasus Penistaan Agama, Tim Hukum Dampingi Pelapor Diperiksa di Polda Bali
Prosesi penyineban Ida Bathara sebut Jro Mangku Widiartha, telah berlangsung pada Kamis (8/4/2021) kemarin setelah selama 11 hari Ida Bhatara Nyejer. Jro Mangku Widiartha juga mengatakan, selama berlangsungnya karya, pemedek yang hadir melaksanakan persembahyangan pun cukup ramai.
“Antusias pemedek cukup ramai, namun pemedek tetap menerapkan prokes,” ujarnya lagi.
Dikatakanya, selama Ida Bhatara Nyejer di Pura Penataran Agung Besakih, pihak panitia sendiri terus melakukan sosialisasi kepada para pemedek yang akan melaksanakan persembahyangan di Pura Agung Besakih. Disampaikan, selain menyiapkan tempat cuci tangan, panitia juga menempatkan para pecalang di pintu masuk masing-masing.
“Selama berlangsungnya karya semua pemedek sudah mematuhi penerapan prokes, terutama penggunaan masker,” ujarnya.
Setelah karya di sineb, sebutnya, Ida Bhatara kembali ke soang-soang palinggih pura pedarmaan yang ada di Besakih. Upacara penyineban dipuput oleh sulinggih dengan muput di bale gajah, pangemit karya dan pangrajeg karya.
“Upacara panyineban ida bhatara di Pura Penataran Agung Besakih, dilakukan sama seperti tahun sebelumnya,”ujarnya. (bud)
