BANGLI-fajarbali.com | Tim opsnal Polsek Kintamani berhasil mengungkap kasus pencurian HP. Ironisnya, pelaku yang masih dibawah umur ini, saat akan diamankan justru ditenggarai hendak mencuri uang sesari di Pura Tuluk Biu Ds. Batur, Kintamani, Bangli. Namun belakangan diketahui, pelaku berinisial GA (14 tahun) asal Desa Dausa, Kintamani mengalami keterbelakangan mental sehingga setelah diamankan diobservasi di RSJ Bangli.
Kapolsek Kintamani, Kompol. I Made Sutarjana saat dikonfirmasi Kamis (04/02) membenarkan adanya pengungkapan kasus tersebut. Kronologis pengungkapan pelaku berinisial GA, bermula dari laporan korban Ketut Nonik (49) asal Br/Ds Dausa, Kintamani yang kehilangan HP pada Rabu (3/2) sekira pukul 04.00 wita, dini hari saat korban mencharger Hp miliknya di ruang tamu. Namun saat hendak mengambil Hp, korban sudah tidak mendapati Hp-nya tersebut. “Saat itu, korban hanya menemukan Charger saja yang masih di tempatnya. Sementara HP-nya sudah raib,” jelasnya. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian Rp 1.300.000.
Tindak lanjut adanya laporan tersebut, kata Kompol. Sutarjana, tim opsnal Polsek Kintamani selanjutnya melakukan penyelidikan. “Berdasarkan olah TKP, keterangan saksi-saksi serta korban tim opsnal Polsek Kintamani mendapatkan informasi identitas dan ciri-ciri dari terduga pelaku pencurian itu,” katanya. Berbekal informasi tersebut, dalam hitungan jam pelaku akhirnya berhasil diamankan sekira pukul 10.00 wita. “Keberadaan pelaku ditemukan di Pura Tuluk Biu, Desa Batur yang dicurigai saat itu hendak melakukan pencurian sesari di pura tersebut. Saat di lakukan introgasi dan pengembangan, pelaku telah mengakui perbuatannya,” jelasnya.
Motif pelaku yang masih ABG ini, nekat mencuri HP, karena alasan ekonomi ingin punya HP. Selain mengamankan pelaku, polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa 1 unit Handphone Merk Samsung milik korban. Hanya saja karena pelaku terindikasi mengalami keterbelakangan mental, polisi kemudian mengantar pelaku ke RSJ Bangli untuk diobservasi. “Pelaku saat ini masih diobservasi di RSJ Bangli, karena terindikasi mengalami keterbelakangan mental,” pungkas Kompol. Sutarjana. (ard)