GIANYAR – fajarbali.com | Petani di Gianyar akhirnya bias menikmati Kartu Tani yang dibagikan oleh Dinas pertanian dan Peternakan. Pembagian kartu tani ini hasil kerjasama pemerintah dengan BNI. Sedangkan pembagian kartu Tani ini diawali di Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Senin (28/9/2020) lalu.
Dikonfirmasi Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Gianyar, I Nyoman Tri Budi Hartanto, Rabu (30/9/2020) menyebutkan pencetakan Kartu Tani sepenuhnya merupakan tanggung jawab BNI 46. Pihaknya memfasilitasi data petani yang dikirim oleh seluruh subak di Kabupaten Gianyar. Untuk tahun 2020, Dinas pertanian menargetkan mampu mengeluarkan 27 ribu Kartu Tani kepada petani. “Sampai saat ini baru berhasil dicetak dan akan dibagikan sejumlah 24 ribu keeping, selebihnya menyusul,” Budi Hartanto.
Dijelaskan lagi, Kartu Tani tersebut berfungsi sebagai ATM. Sedangkan dalam kartu tani terdapat luas garapan petani dan kebutuhan pupuk petani bersangkutan. “Dengan kartu Tani, nantinya seluruh bantuan dari pemerintah dimasukkan ke dalam Kartu Tani, sehingga petani tinggal ke ATM dan membeli kebutuhannya,” terangnya lagi. Bahkan dengan kartu tani, petani yang memiliki kartu tersebut bias menabung dan bertransaksi di ATM BNI. “Yang membedakan dengan kartu ATM, hanya pada kartu Tania da luas lahan dan jumlah kebutuhan pertanian,” bebernya.
Setelah pembagian kartu Tani di Payangan, nantinya akan dilanjutkan di Sukawati, Blahbatuh dan kecamatan lainnya. “Target kami, di akhir Desember 2020 nanti, sebanyak 27 ribu petani sudah memegang Kartu Tani,” tegasnya. Sedangkan bila sudah memegang kartu Tani, sudah bias melakukan transaksi dan menabung. “Yang belum punya akan diupayakan solusinya, agar seluruh petani di Gianyar memiliki kartu,” ujarnya. Bagi petani yang belum terdaftar, bias langsung mendaftar di kantor Dinas Pertanian atau pada klian subak setempat. “Baik petani pemilik dan petani penggarap bias memiliki kartu Tani, tidak ada alas an tidak mendapat kartu,” tegasnya lagi.(gds).
Save as PDF