DENPASAR – fajarbali.com | Buntut dari kisruhnya Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Jembrana, DPD I Partai Golkar Bali langsung melakukan langkah cepat. Yakni dengan mengambil alih Musda tersebut. Rencananya, kelanjutan Musda akan dilakukan di DPD I Partai Golkar Bali, Senin (24/08/2020).
Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPD I Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry, Minggu (23/08). Menurutnya, penyebutan terjadi kisruh bukan yang sebenarnya. Melainkan hanya terjadi miss komunikasi saja sehingga banyak kader yang masuk ke ruangan dan membuat rapat berlarut-larut hingga diputuskan untuk dipindahkan kelanjutannya ke DPD Golkar Bali.
“Pembukaan Musda DPD II Golkar Jembrana sudah berjalan, kelanjutannya sampai pada pemilihan Ketua DPD II Jembrana akan dilanjutkan di DPD I Golkar Provinsi, ” jelasnya.
Sesuai dengan mekanisme, sebelum digelar pemilihan Ketua DPD II, diawali dengan penetapan pimpinan sidang, penyampaian tata tertib, laporan Ketua DPD II sebelumnya, pemandangan umum dari masing-masing kecamatan. Dalam setiap bahasan, apakah nantinya Pandangan Umum setiap Pengurus Kecamatan (PK) akan dibacakan bersamaan atau satu persatu. Kata dia, lebih baik dan efektif jika pemandangan umum masing-masing kecamatan disampaikan dalam satu pemandangan umum terkait kepemimpinan dan DPD Golkar Jembrana sebelumnya.
Berdasarkan arahan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, semua DPD II sempat dipanggil untuk diajak berkoordinasi terkait sejauhmana kesiapan pelaksanaan Musda yang akan digelar. Memang diharapkan dalam pelaksanaan Musda untuk melahirkan pemimpin partai di tingkat kabupaten kota di Bali bisa berjalan demokratis dan tentunya ketua terpilih bisa terpilih secara aklamasi.
Meski demikian, pihaknya berharap agar pelaksanaan Musda diseluruh kabupaten/kota di Bali bisa berjalan dengan lancar. Dan ketua terpilih bisa menjalankan amanah dan tugas partai sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Umum kepada seluruh kader.
Saat ini sudah ada tujuh kabupaten/kota yang telah melaksanakan Musda. Diantaranya, Denpasar, Badung, Tabanan, Buleleng, Klungkung, Gianyar, dan Karangasem. Hanya tinggal Bangli dan Jembrana saja yang belum. “Kepentingan partai adalah diatas segala-galanya. Dan itu harus dihormati oleh semua kader. Astungkara, Musda berjalan dengan baik dan ketua DPD II Jembrana dipilih secara aklamasi,” tutup dia. (her).