NEGARA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Upaya menjaga dan menyelamatkan populasi sapi-sapi Bali, dilakukan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan tersebut dilakukan petugas bidang kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, di Banjar Pabuahan Desa Banyubiru Kecamatan Negara, Rabu (12/8/2020).
Tampak dengan adanya pelayanan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan ternak itu, puluhan warga Banjar Pebuahan berbondong-bondong membawa ternak sapinya ke lokasi pemeriksaan kesehatan hewan. Pemeriksaan kesehatan hewan ini, diselenggarakan oleh bidang kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana.
Sapi-sapi yang digiring ke lolasi pemeriksaan, kebanyakan jenis sapi-sapi Bali. Sapi-sapi tersebut diberikan pelayanan kesehatan oleh petugas berupa suntikan vitamin, obat cacing hingga pelayanan kawin suntik. Bahkan para petugas kesehatan hewan juga mendata sapi-sapi bunting.
Pendataan dan pemberian kesehatan itu untuk mendata populasi sapi Bali di Kabupaten Jembrana. Tentunya hal ini untuk menjamin kualitas sapi Bali dan mencegah kepunahan sapi Bali akibat terkena penyakit.
Dalam kegiatan pemberian pelayanan kesehatan sapi, petugas mendata sudah sebanyak 49 ekor sapi Bali yang diberikan pelayanan kesehatan di Banjar Pebuahan Desa Banyubiru.
Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, hanya sedikit ditemukan penyakit.
"Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan. Kita sarankan kepada peternak agar tidak sampai melakukan perkawinan satu darah, karena akan menyebabkan kualitas sapi jelek dan pertumbuhan anak sapinya tidak bagus. Dan apabila sapi telah berumur tiga bulan ke atas biasanya peternak tidak cermat mengamati sapinya dan biasanya bisa terkena penyakit cacingan," terangnya.
Sementara dari data yang diperoleh, jumlah populasi Bali di Jembrana sebanya lebih dari 36 ribu ekor. Melalui kegiatan ini, dia berharap akan mampu meningkatkan populasi serta kualitas sapi Bali di Jembrana.(prm).
Tampak dengan adanya pelayanan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan ternak itu, puluhan warga Banjar Pebuahan berbondong-bondong membawa ternak sapinya ke lokasi pemeriksaan kesehatan hewan. Pemeriksaan kesehatan hewan ini, diselenggarakan oleh bidang kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana.
Sapi-sapi yang digiring ke lolasi pemeriksaan, kebanyakan jenis sapi-sapi Bali. Sapi-sapi tersebut diberikan pelayanan kesehatan oleh petugas berupa suntikan vitamin, obat cacing hingga pelayanan kawin suntik. Bahkan para petugas kesehatan hewan juga mendata sapi-sapi bunting.
Pendataan dan pemberian kesehatan itu untuk mendata populasi sapi Bali di Kabupaten Jembrana. Tentunya hal ini untuk menjamin kualitas sapi Bali dan mencegah kepunahan sapi Bali akibat terkena penyakit.
Dalam kegiatan pemberian pelayanan kesehatan sapi, petugas mendata sudah sebanyak 49 ekor sapi Bali yang diberikan pelayanan kesehatan di Banjar Pebuahan Desa Banyubiru.
Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, hanya sedikit ditemukan penyakit.
"Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan. Kita sarankan kepada peternak agar tidak sampai melakukan perkawinan satu darah, karena akan menyebabkan kualitas sapi jelek dan pertumbuhan anak sapinya tidak bagus. Dan apabila sapi telah berumur tiga bulan ke atas biasanya peternak tidak cermat mengamati sapinya dan biasanya bisa terkena penyakit cacingan," terangnya.
Sementara dari data yang diperoleh, jumlah populasi Bali di Jembrana sebanya lebih dari 36 ribu ekor. Melalui kegiatan ini, dia berharap akan mampu meningkatkan populasi serta kualitas sapi Bali di Jembrana.(prm).
