TABANAN – sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com I UPTD. Balai Perlindungan Tanaman Pangan Dan Hortikultura Bali (BPTPH) mengajak Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan dan BPP kecamatan Selemadeg Timur , memberikan pembinaan kepada Petani setelah menerima laporan Peringatan Bahaya yang dibuat oleh petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan ( POPT) setempat. Pihaknya turun langsung mengecek kelapangan setelah menerima keluhan adanya serangan hama dari beberapa petani yang agak resah karena baru kejadian tanaman jagungnya diserang hama ulat grayak.
Koordinator POPT Kabupaten Tabanan Nengah Durmita mengatakan. Kegiatan monitoring sebelumnya kami lakukann menindaklanjuti dari adanya keresahan yang dialami krama Subak Aseman VI akan adanya serangan hama ulat grayak yang menyerang secara sporadis di beberapa lahan tanaman jagung. “ Kami turun untuk bersama untuk mengidentifikasi serangan hama ini. Selain memberikan Penyuluhan kami juga berencana berkoordinasi dengan UPTD BPTPH Bali agar bisa memfasilitasi bantuan sarana pengendali yang harapannya bisa menyelamatkan 160 ha tanaman jagung yang saat ini berumur 30 sampai 40 hari setelah tanam,” ujarnya.
Ditemui dilapangan, disela sela pelaksanaan kegiatan Gerakan pengendalian Ulat Grayak ini, Selasa, (4/8) lalu, Kepala UPTD BPTPH Bali, Ir. Nyoman Suastika,M.Si, megatakan, Hari ini kami bersama Tim Brigade Proteksi Tanaman datang menindaklanjuti permohonan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, terkait adanya serangan Hama Ulat Grayak yang mengancam 160 Ha tanaman jagung yang saat ini pada fase vegetatif. “ Tim kami sudah mengidentifikasi dan merekomendasikan gerakan pengendalian dan sekaligus kami hadir ditengah tengah petani dengan membawa sarana pengendalian dan sekaligus bersama seluruh krama subak akan melaksanakan Gerakan Pengendalian Bersama secara serentak guna memutus siklus hidup dari serangan hama ini,” ungkapnya.
Suastika senantiasa berharap, agar petani ditengah kondisi pandemi Covid 19 ini petani tetap semangat untuk senantiasa tetap melaksanakan tugas nya dalam penyediaan kebutuhan pokok bahan pangan bagi masyarakat. “ Hari ini kita Bantu Insekisida sistemik untuk melaksanakan pengendalian hama ini,” imbuh Suastika.
Ditemui secara terpisah Pekaseh Subak Aseman VI , I Made Arsana Widiantara, mengungkapkan rasa terimaksinya serta merasa sangat terbantu dengan dengan turunnya petugas dari Provinsi Bali.“ Kami butuh bantuan, kami masyarakat lemah yang saat ini kebingungan dalam mengatasi permasalahan serangan Hama ini. Bersyukur bapak Ka UPTD BPTPH Bali turun langsung memimpin gerakan pengendalian ini. Sekali lagi kami sangat berterimakasih semoga pengendalian yang kita laksanakan pada Pagi hari ini bisa menyelamatkan Produksi Jagung yang sangat kami harapkan dapat menjadi pendapatan petani, “ ungkapnya.
Diakhir Pelaksanaan Kegiatan, Suastika menerangkan bahwa UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPTD. BPTPH) Bali, yang berkantor di Jalan Raya Celuk Sukawati Gianyar, mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi melindungi Komoditas Tanaman Pangan dan Hortikultura dari gangguan Serangan hama dan Penyaki tyang bisa mengakibatkan kegagalan Panen. “ Petugas Pengamat Hama kami ada di setiap kecamatan yang senantiasa memantau perkembangan Hama dan Penyakit pada daerah sentra sentra Produksi di 9 kabupaten / kota di Bali. “ Kami siap menjadi Garda terdepan untuk melindungi petani.” punkas Suastika (Sud)