GIANYAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Bupati Mahayastra memastikan seluruh siswa tamatan SMP yang belum mendapat kursi di SMA/SMK akan diterima di sekolah negeri. Keputusan ini dijelaskan Bupati Gianyar, Mahayastra setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Gubernur Bali yang selanjutnya berkoordinasi dengan Kepala Sekolah SMA/SMK di Gianyar.
“Yang belum mendapat sekolah, saya pastikan mendapat sekolah. Bagi yang sudah mendaftar di sekolah sawsta tidak boleh pindah,” tegas Bupati Mahayastra, Senin (6/7/2020).
Dikatakan Mahayastra lagi, setiap tahunnya selalu ada penambahan siswa baru, sehingga setiap tahunnya juga selalu kekurangan bangku untuk lulusan SMP. “Ini salah satu bukti KB Bali berhasil, yang sebelumnya satu keluarga satu anak, kini bisa dengan anak lebih banyak,” bebernya. Sedangkan fokus penambahan rombongan belajar, mahayasyra menyebut difokuskan di empat kecamatan, yaitu, Gianyar, Sukawati, Ubud dan Blahbatuh. Di kecamatan tersebut, penambahan siswa signifikan, sedangkan di Kecamatan Tegalalang, Payangan dan Tampaksiring jumlah bangku SMA mencukupi untuk lulusan SMP.
Mengantisipasi kekurangan rombel setiap tahunnya, Bupati Mahayastra merencanakan akan membagun dua sekolah SMA negeri lagi. Dimana kecamatan yang dinilai padat penduduk dan memiliki potensi lulusan SMP yang terbanyak adalah di Kecamatan Blahbatuh dan Sukawati. “Di dua kecamatan itu akan dibuka SMA negeri, kami akan berkoordinasi dengan gubernur dengan membuka sekolah baru ini,” beber Mahayastra.
Dikatakannya, untuk di Kecamatan Sukawati akan memanfaatkan SMK 3 Sukawati dan dijadikan SMA negeri. Sehingga hanya merubah status dan merehab gedung termasuk menambah bangku belajar. “Ini rencana kita ke depannya, sedangkan tahun ini kita fokus agar semua lulusan SMP mendapat sekolah. Sehingga apa yang saya katakan tadi, seluruh lulusan SMP saya pastikan mendapat sekolah, namun yang sudah mendaftar di swasta tidak boleh lagi mendaftar,” tutupnya.(gds).