Sejak Jumat sampai Minggu, Kasus Positif Di Karangasem Tembus 25 Kasus Transmisi Lokal

Loading

AMLAPURA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Kasus positif covid-19 di Kabupaten Karangasem khususnya penyebaran melalui transmisi local semakin bertambah. Bahkan, sejak Jumat (26/6/2020) sampai Minggu (28/6/2020), terjadi penambahan kasus sampai 25 orang. 

Terbanyak, tambahan pada Sabtu (27/6/2020) terjadi 15 kasus positif dimana 13 orang merupakan warga asal banjar Dinas Cegeng. Sedangkan pada Jumat (26/6/2020) lalu, penambahan kasus lima orang yang semuanya merupakan fasyankes (fasilitas pelayan kesehatan) di sebuah klinik di  wilayah Kubu.  Sementara pada Minggu (28/62020), terjadi penambahan kasus sebanyak lima orang.

 

Koordinator bidang kesehatan, gugus tugas percepatan penanganan covid-19, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, Minggu (28/6/2020), menyampaikan, fasyankes  yang positif covid-19 melalui transmisi local ini,  terdiri dari dua orang laki dan tiga orang perempuan, mereka merupakan sopir, clening service,dua perawat dan satu orang bidan. Pasien ini, kata Putra Pertama, berasal dari sejumlah desa di wilayah Karangasem yang kebetulan bekerja di klinik tersebut. “Mereka adalah petugas fasilitas pelayan kesehatan di sebuah klinik, semuanya sudah dibawa ke RS rujukan,” ujarnya.

 

Sedangkan pada Sabtu, kata Putra Pertama, terjadi penambahan 15 kasus terkonfirmasi positif. Dikatakanya, tambahan positif pada Sabtu merupakan yang terbanyak di Karangasem. Bahkan, pasien berasal dari banjar dinas Cegeng dengan 13 orang positif,Desa  Antiga Kelod dan desa Antiga masing-masing satu orang. Yang positif, merupakan warga yang keseharianya beraktivitas di Pasar Galiran, Kabupaten Klungkung. “Semua kasus yang terkonfirmasi merupakan kasus transmisi local, semuanya merupakan klaster dari Pasar Galiran, Kabupaten Klungkung,” ujarnya.

 

Sedangkan pada Minggu, pasien positif di Karangasem bertambah 5 orang yang semuanya merupakan kasus transmisi local. Melihat semakin banyaknya warga yang terpapar covid-19 ini, khususnya di wilayah Banjar Dinas Cegeng, kata Putra Pertama, gugus tugas pemkab Karangasem pun mengambil langkah dengan memberlakukan karantina wilayah. Apalagi  dari 345 KK yang ada di dusun Cegeng, sekitar 80 persen warganya beraktifitas di Pasar Galiran,Kabupaten Klungkung, sehingga pemerintah Karangasem mengambil langkah pencegahan agar penyebaran covid-19 tidak meluas. “Sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, untuk mengurangi penyebaran suatu wabah sehingga dilakukan karantina wilayah," ujarnya lagi. 

BACA JUGA:  Hujan Lebat di Karangasem, Satu Orang Meninggal, Jalur Tulamben-Kubu Terputus

 

I Gusti Bagus Putra Pertama juga mengatakan, terkait adanya kasus konfirmasi Covid-19 di Fasyankes swasta, telah dilakukan penelusuran kontak erat pada karyawan dan diputuskan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari untuk memutus rantai penularan Covid-19. Sehingga selama 14 hari ke depan seluruh aktifitas dari klinik swasta tersebut ditutup untuk sementara. "Untuk kasus fasyankes di Kubu, kita juga ambil kebijakan melakukan penutupan terhadap klinik itu selama 14 hari," ujarnya lagi. 

 

Dikatakanya,jumlah akumulatif pasien positiv covid-19 di Karangasem berjumlah 71  orang yang ditemukan di Karangasem,ditambah 8 orang PMI yang ditemukan di Denpasar dan langsung di tangani pemprov Bali.  Sedangkan, pasien sembuh menjadi 36 orang,ditambah delapan PMI yang ditangani pemrov Bali. Semua yang masih dalam perawatan berjumlah 35 orang saat ini dirawat disejumlah RS Rujukan. Melihat tren terjadinya transmisi local ini, pihaknya kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tetap mematuhi anjuran pemerintah dengan menerapkan protocol kesehatan. “Kami berharap kesadaran masyarakat semakin ditingkatkan, rajin cuci tangan dan memakai masker,” ujarnya. (bud).

Scroll to Top