NEGARA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jembrana sudah dicairkan. Masing-masing Keluarga penerima manfaat akan menerima sebesar Rp 200 ribu setiap bulannya selama 9 bulan ke depan. Bantuan yang diterima dalam bentuk sembako dan bahan –bahan makanan itu meliputi daging , telur, tempe tahu serta sayuran . Pencairan dilakukan dikios-kios yang sudah ditunjuk oleh Himpunan Bank Milik Negara ( Himbara) di masing-masing desa/kelurahan.
Menurut Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, Jumat (8/5/2020), BPNT yang merupakan bantuan jaring pengaman sosial untuk Bulan April sudah cair dan bantuan Mei akan dicairkan
minggu depannya karena yang diberikan jenis bahan makanan agar tidak menumpuk. Bantuan ini dikucurkan selama 9 bulan ( April-Desember ) guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari yang merupakan dampak atau imbas dari pandemi corona. "Kloter pertama, penerima dari kecamatan Negara dan Jembrana. Berikutnya menyusul tiga Kecamatan, Melaya, Pekutatan dan Mendoyo, " ujar Kembang.
Dia menambahkan penerima adalah warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan tercatat penerima BPNT atau Sembako Kemensos dari Pemerintah Pusat itu di Jembrana. Jumlah total penerimanya sebanyak 15.661 KK.
Kembang bersyukur pemerintah pusat menambah kuota penerima BPNT bagi warga Jembrana terdampak korona. Bantuan itu juga disebutnya sangat bermanfaat meringankan beban masyarakat dari kalangan kurang mampu, terlebih ditengah wabah sekarang. “Melalui pendekatan dengan pusat, kita dapat tambahan lagi sebanyak 6231 KPM dari semula hanya 9430 . Sehingga jumlah totalnya menjadi 15.661 KK. Mereka akan menerima bantuan BPNT sebesar Rp200 ribu setiap bulannya, dalam bentuk sembako sebagai jaring pengaman sosial di tengah pandemi korona ini," jelas Kembang
Diluar BPNT, kata Kembang , langkah perlindungan sosial dan stimulus ekonomi menghadapi dampak covid-19, pemerintah juga menyalurkan bantuan PKH
( Program Keluarga Harapan ) . Mulai bulan April 2020 , Kemensos juga telah menyalurkan Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi setiap bulan. Sebelumnya bantuan PKH ini dicairkan 4 kali dalam setahun. "PKH juga tergolong bantuan Non Tunai bersyarat. Nilainya bervariasi masing-masing KK dengan melihat kondisi dan komponen masing masing penerima PKH. Untuk Kabupaten Jembrana jumlah penerima PKH sebanyak 7098 KK," terang Kembang.
Total Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Jembrana sebanyak 18.443 dan Kembang menyadari jumlah warga Jembrana yang terdampak corona yang perlu dibantu akan bertambah. Menyusul bantuan lainnya akan segera disalurkan, di antaranya Bantuan Sosial Tunai ( BST) Kemensos, Bantuan Sembako Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, bantuan cadangan pangan Kabupaten serta BLT Desa dari anggaran desa. Seluruh bantuan itu dirancang membantu warga yang terdampak, imbas dari pandemi corona. Diluar bantuan yang sumbernya dari pemerintah tadi , juga akan disalurkan bantuan hasil donasi masyarakat yang dihimpun pemerintah daerah.
Kembang juga mengatakan semua elemen masyarakat diharapkan bisa membantu agar bantuan bisa tepat sasaran." Kita salurkan secara bertahap dulu. Masyarakat diharapkan lebih sabar , karena menyusul akan ada lagi bantuan dari pos yang berbeda . Prinsipnya agar bantuan lebih merata atau tidak terjadi tumpang tindih maupun dobel penerima bantuan dari pos berbeda, “ tandasnya. (prm).