JAKARTA-fajarbali.com | Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi bencana di Indonesia, Astra bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI) berkolaborasi dalam rangkaian Indonesia Rescue Sumit 2025 bertajuk Private Sector Resilience Movement. Rangkaian tersebut telah dilaksanakan sejak 15 Oktober-27 November 2025 dengan sesi pemberian apresiasi kepada para peserta aksi keselamatan.
Kompetisi aksi keselamatan pada Indonesia Rescue Summit 2025 terdiri dari tujuh kategori yaitu Water Rescue, Vehicle Accident Rescue, Rescue Fitness Drill, Manajemen Logistik, Emergency Medical Team, Pendirian Tenda Darurat, serta Fire Fighting.
Turut hadir dalam penutupan Indonesia Rescue Summit 2025 yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Pratikno, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Andi Eviana, Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Bayu Teja Muliawan, Staf Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Sosial Kementerian Sosial RI Abdul Muis, Direktur Toponimi dan Batas Daerah Kementerian Dalam Negeri RI Raziras Rahmadillah, serta Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto.
“Indonesia Rescue Summit 2025 merupakan acara kolaborasi yang menarik karena dapat membangun kesadaran, serta mensosialisasikan semangat penyelamatan untuk kita bersama. Saya berharap sinergi pemerintah dan swasta ini menjadi penting yang dapat menarik minat generasi muda untuk menjalankan visi kemanusiaan. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada Astra atas kerja sama yang luar biasa,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia RI Pratikno.
“Astra memahami bahwa ketahanan bangsa dalam penanggulangan bencana merupakan amanah jangka panjang yang dapat dicapai melalui kolaborasi. Pelaksanaan Indonesia Rescue Summit 2025 menjadi wujud nyata kolaborasi strategis antara pemerintah dan sektor swasta dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana serta memitigasi berbagai risiko seperti geologi, hidrometeorologi, hingga risiko sosial dan industri. Dengan sistem penanggulangan yang baik, kolaborasi lintas sektor, dan semangat bersama, risiko tersebut dapat dikelola demi menjaga negeri untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” ujar Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto.
Dalam praktik pada penanggulangan bencana, Astra memiliki program Nurani Astra Berbagi untuk Negeri untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dan lingkungan serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Bantuan tersebut disalurkan langsung untuk membantu masyarakat yang terdampak, serta mendukung praktik-praktik penanggulangan bencana melalui tiga fase, yakni pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana.
Nurani Astra secara resmi menjadi program yang ditunjuk oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai lead dari sektor dunia usaha dalam kolaborasi kesiapsiagaan di Indonesia.
Semangat Astra dalam tingkatkan kesiapsiagaan hadapi situasi bencana, sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. (M-001/rl)
