Prodi Pendidikan Profesi Ners ITEKES Bali Lakukan Berbagi Inovasi untuk Menjaga Mutu Lulusan 

u10-IMG-20251112-WA0001
Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners ITEKES Bali membedah persoalan kesehatan masyarakat untuk merumuskan solusi. 

DENPASAR-fajarbali.com | Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Ners Insitut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali, menjadi salah satu prodi yang paling banyak diminati di perguruan tinggi bidang kesehatan berpredikat Unggul tersebut. 

Untuk menjaga mutu pembelajaran dan lulusan, Prodi Pendidikan Profesi Ners telah menyusun visi misi dan unggulan Prodi yang diturunkan dari visi misi Fakultas Kesehatan dan Institusi. 

Kaprodi Pendidikan Ners ITEKES Bali, AA. Ayu Yuliati Darmini, S.Kep.Ns.,MNS., menjelaskan, dalam proses penyusunannya telah melibatkan berbagai pihak dengan konsep pentahelix yang tidak hanya meliputi dosen, mahasiswa, alumni, pengguna lulusan, mitra, organisasi profesi dan tendik, tetapi juga telah menghadirkan para ahli, pemerintah, masyarakat dan media. 

"Konsep ini dilakukan untuk menciptakan link and match antara pasar dengan lulusan. Itu menjadi kunci kami melahirkan lulusan yang adaptif," jelas AA Ayu Darmini, belum lama ini.

Visi misi tersebut, lanjut AA Ayu Darmini, juga telah disusun dengan mempertimbangkan kondisi internal, eksternal, tren masa depan serta globalisasi. 

"Visi dan unggulan Prodi Pendidikan Profesi Ners ITEKES Bali merupakan suatu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam melaksanakan visi dan keunggulan tersebut Program Studi telah bekerja sama dengan stakeholder terkait," imbuhnya.

Selanjutnya Visi tersebut diterjemahkan ke dalam misi yang disebut Sad Cita dan diterjemahkan ke dalam Renstra serta Renop Prodi. 

Media memiliki peran yang sangat penting karena selain memberi masukan juga sebagai sarana sosialisasi visi misi ke Masyarakat. 

Adapun Visi Misi Prodi Pendidikan Profesi Ners ITEKES Bali adalah:

Menghasilkan lulusan Profesi Ners yang berkarakter, berdaya saing global, dan unggul dalam inovasi perawatan jangka panjang yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat tahun 2034.

BACA JUGA:  Sudah Efektifkah Implementasi Collaborative Governance OSS di Desa Penatih Dangin Puri?

Selanjutnya, misi dijabarkan ke dalam enam poin. Pertama, menyelenggarakan tata kelola program studi yang bermutu untuk menghasilkan luaran berdaya saing global

Kedua, menyelenggarakan pendidikan profesi ners yang efektif, inklusif, dan adaptif sesuai dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berlandaskan kearifan lokal dengan keunggulan dalam bidang inovasi perawatan jangka panjang

Ketiga, melaksanakan penelitian berkelanjutan di bidang keperawatan, yang berdampak pada penguatan inovasi dengan keunggulan dalam perawatan jangka panjang

Keempat, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan keunggulan pada inovasi perawatan jangka panjang berbasis riset guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Kelima, melaksanakan kerja sama strategis di tingkat regional, nasional, dan internasional untuk memperkuat tri dharma perguruan tinggi

Serta, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan di bidang keperawatan, dengan keunggulan perawatan jangka panjang untuk mendukung terwujudnya sumber daya manusia yang profesional, unggul, dan berdaya saing global. 

Berpikir dan Bertindak

Selama menempuh pendidikan, mahasiswa diajak berpikir besar menyangkut persoalan kesehatan di masyarakat lewat berbagai diskusi. Menurut AA Ayu Darmini, sebagai calon tenaga kesehatan (nakes) profesional, daya pikir mahasiswa harus terus dirangsang karena mereka dilahirkan untuk melayani kepentingan masyarakat.

Selain itu, seluruh mahasiswanya terlibat aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk pengalaman Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Dari sini, mereka berkesempatan menyeimbangkan ilmu antara teori di ruang kelas dengan praktik di lapangan.

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top