GIANYAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Sebanyak 2.378 warga Desa Adat Sukawati, Kamis (16/4/2020) mendapat pembagian sembako dari Desa Adat. Bendesa Adat Sukawati, I Nyoman Suantha menyebutkan paket Sembako terdiri dari beras 10 Kg, Minyak Goreng, Gula dan Mie instan senilai sekitar Rp 150 ribu.
Dari jumlah KK tersebut terbagi dalam 14 banjar adat. Pembagian Sembako ini menerapkan physical distancing dan di drop ke balai banjar masing-masing mengerahkan 5 armada angkut. “Kami serahkan ke kelihan adat untuk teknis pembagian. Agar diatur jarak, menghindari kerumunan,” tegas Nyoman Suantha. Ditambahkan, pembagian sembako ini telah dinanti-nantikan oleh karma, sebab, segala sektor sudah merasakan imbas wabah Covid-19. “Tidak saja krama kami yang bekerja di sektor pariwisata, hampir semua kalangan kena imbas,” bebernya.
Suantha menjelaskan Sembako yang digelontor tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup krama selama pandemi Covid-19 ini. Apalagi, belum diketahui pasti kapan musibah ini akan berahir. Namun demikian, prajuru adat tetap berupaya. “Minimal bisa mengobati psikologis krama, ini sebagai salah satu bentuk perhatian dari desa adat,” jelasnya.
Pengadaan Sembako menggunakan anggaran dana sosial yang diback up oleh LPD Desa Adat Sukawati. “Jadi, meskipun kami tidak memiliki potensi wisata seperti desa adat lain, kami di Sukawati tetap berupaya dengan dana yang ada untuk membantu meringankan beban krama,” jelasnya. Pihak desa adat juga memberikan imbauan lewat pengeras suara agar krama desa menerapkan PHBS, memakai masker serta menghindari kerumunan.(gds).