Semarak HUT ke-80 RI oleh TPA Negeri Gianyar: Orangtua Tenang Bekerja, Anak Ceria Bersama “Tamasya”

IMG-20250813-WA0022
Taman Penitipan Anak (TPA) Negeri Gianyar, Bali, menjadi pusat perayaan Lomba Kreativitas Anak Ceria di Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) dalam rangka HUT ke-80 RI. 

Loading

GIANYAR-fajarbali.com | Taman Penitipan Anak (TPA) Negeri Gianyar, Bali, menjadi pusat perayaan Lomba Kreativitas Anak Ceria di Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) dalam rangka HUT ke-80 RI. 

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Dr. Surya Adnyani Mahayastra, jajaran kepala dinas di lingkungan Pemda Gianyar, pengelola dan pengasuh TPA, serta PKB/PLKB wilayah Kecamatan Gianyar.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For, M.A.R.S, mengapresiasi TPA Negeri Gianyar yang menjadi satu-satunya TPA Negeri berbasis pemerintah di Provinsi Bali, sekaligus berharap hal ini menjadi cikal bakal hadirnya TPA Negeri lainnya.

Dalam sambutannya, dr. Luhde, sapaan akrab dr. Ni Luh Gede, menjelaskan bahwa meningkatnya partisipasi angkatan kerja perempuan setiap tahun membuat kebutuhan Tempat Penitipan Anak semakin mendesak. 

Menjawab tantangan tersebut, BKKBN meluncurkan Program Nasional TAMASYA dengan tema “Orang Tua Tenang Bekerja, Anak Ceria Bersama TAMASYA”.

Program ini menghadirkan empat layanan unggulan: peningkatan kompetensi pengasuh, pemantauan periodik tumbuh kembang anak, peningkatan keterlibatan orang tua, dan layanan rujukan bagi anak dengan indikasi keterlambatan tumbuh kembang. 

Berdasarkan pemetaan Mei 2025, terdapat 55 TPA di Bali yang masuk ke dalam baseline TPA TAMASYA, dengan 263 pengasuh dan total 1.265 anak asuh.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Dr. Surya Adnyani Mahayastra yang juga Bunda PAUD Kabupaten Gianyar menyatakan, TPA Negeri Gianyar beralamat di Jalan Manik No. 2 Gianyar dan diresmikan pada 16 September 2022 oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar bersama Bunda PAUD Kabupaten Gianyar. 

“TPA ini hadir sebagai solusi bagi orang tua, khususnya ibu bekerja, yang membutuhkan layanan pengasuhan berkualitas di masa emas perkembangan anak (golden age)."

BACA JUGA:  SBD V Tahun 2022, Sinergi Nyata Unud dan Masyarakat Bali

"Selain itu, TPA ini menjadi solusi bagi ASN di lingkungan Pemda Gianyar agar dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya memberikan kinerja dan pelayanan optimal bagi negara dan masyarakat Gianyar sebagaimana komitmen dari bapak Bupati,” ungkapnya.

Peserta didik tahun ajaran 2024/2025 berjumlah 24 anak usia 2–4 tahun, terbagi menjadi kelas Melati (2–3 tahun) dan kelas Cempaka (3–4 tahun). Mayoritas berasal dari keluarga pegawai Pemda Gianyar.

Berlokasi di atas lahan 270 m² dengan bangunan permanen seluas 410 m², fasilitas TPA meliputi enam ruangan utama (ruang pengelola, ruang konselor, ruang UKS, kamar tidur anak, dapur, dan ruang bermain berisi prosotan, ayunan, kolam bola, rumah-rumahan, dan kuda-kudaan), lima kamar mandi, area cuci tangan, serta loker penyimpanan barang anak.

Layanan yang diberikan mencakup pendidikan usia dini berbasis bermain, pengasuhan harian, kelas orang tua, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, koordinasi gizi dan kesehatan, penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemberian makanan bergizi, pemantauan identitas anak (NIK), dan penyediaan sanitasi serta air bersih.

Kegiatan lomba yang diadakan di TPA Negeri Gianyar meliputi permainan seru dan edukatif untuk menumbuhkan sportivitas, semangat pantang menyerah, persatuan, serta kreativitas anak sejak dini. “Kalah atau menang bukan tujuan utama, tetapi proses belajar, kebersamaan, dan keceriaan,” tegas dr. Luhde.

Acara ini juga menjadi bagian dari Pekan Merah Putih TAMASYA yang digelar serentak dari Sabang hingga Merauke dengan tema “Anak Ceria, Keluarga Sejahtera, Indonesia Maju”. 

Lomba yang diadakan antara permainan edukatif dan ketangkasan anak seperti menyusul puzzle, memasukkan bola ke dalam keranjang dan masih banyak lagi lomba lain yang bertujuan untuk mengasah kreativitas dan ketangkasan anak. 

BACA JUGA:  Bupati Gede Dana Siapkan Sanksi Untuk Kepala Sekolah Yang Tidak Melaksanakan Intruksi

Melalui kegiatan ini, BKKBN berharap nilai cinta tanah air, nasionalisme, dan pengasuhan positif bagi anak usia dini dapat semakin kuat. “Semoga anak-anak kita tumbuh menjadi generasi sehat, cerdas, ceria, berakhlak, dan siap melanjutkan perjuangan bangsa,” tutup Sukardiasih.

Scroll to Top