DENPASAR -fajarbali.com |Pelaku Galuh Widy Asmoro (26) diketahui sudah pacaran dengan korban Remi Yuliana Putri sejak setahun lalu. Namun, hubungan asmara keduanya tidak harmonis. Bahkan, pria asal Sragen, Jawa Tengah ini sudah merencanakan membunuh janda beranak dua itu dengan dasar sakit hati.Â
Â
Ia pun lantas menyiapkan pisau untuk menghabisi nyawa korban di sebuah lahan di kawasan Goa Gong, Jimbaran, Kuta Selatan.
Â
Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo membenarkan bahwa peristiwa pembunuhan itu karena motif pelaku sakit hati. Bahkan, korban pernah mengejek pacarnya yang sesama driver taksi online dengan mengatainya "Mokondo".Â
Â
"Pelaku tidak terima diejek mokondo di sebuah grup Whatsapp driver taksi online, sehingga merencanakan membunuh korban," bebernya.Â
Â
Dijelaskanya, tiga hari sebelum mengeksekusi korban, pelaku mengambil pisau di rumah pamannya. Selanjutnya, pada Kamis 1 Mei 2025 sekira pukul 19.30 Wita, pelaku mengajak korban jalan jalan ke kosnya di Jalan Goa Gong, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan.Â
Â
Sebelum ke Goa Gong, korban dan pelaku bertemu di Jalan Mahendradatta, Denpasar Barat. Keduanya masing-masing bawa mobil. Korban bawa mobil Daihatsu Terios berwarna merah maroon DK 1662 ACT. Sementara tersangka bawa mobil Avanza.Â
Â
Tiba di kos pelaku, mobil Avanza diparkir di sana lalu keduanya pergi pesan makan di salah satu gerai makan di Jimbaran. Saat pulang dari gerai makan itu korban duduk di kursi penumpang bagian depan sebelah kiri.Â
Â
"Saat itu keduanya terlibat cekcok sehingga membuat tersangka makin marah," bebernya.Â
Â
Dalam keadaan emosi, pelaku membawa korban bersama mobilnya ke lahan kosong di Goa Gong, Jimbaran, Kuta Selatan. Setiba di lahan kosong itu sekitar pukul 22.00 Wita pelaku mengambil pisau yang sudah disiapkan sebelumnya di balik celananya.Â
Â
Pisau kecil mirip sangkur itu ditikam pada leher korban sebelah kiri sedalam 9 centimeter. Tikaman itu membuat korban tak berdaya dan akhirnya meninggal dunia.Â
Â
"Korban dieksekusi di sebuah lahan kosong," ungkap perwira Polisi asal Papua Barat ini.Â
Â
Diterangkanya, saat itu korban tak sadarkan diri, dan pelaku memindahkannya ke jok depan ke jok belakang. Padahal pisau masih nancap pada leher korban. Kemudian menggunakan mobil Daihatsu Terios DK 1662 ACT pelaku pergi ke Jalan Kerta Dalem, Sidakarya, Denpasar Selatan sambil membawa serta jenazah korban.Â
Â
Sesampainya di Jalan Kerta Dalem, pelaku bertemu dengan temannya untuk menitipkan mobil tersebut parkir di sana.Â
Â
Dikatakan Kompol Laorens, lokasi parkir mobil ini sebenarnya sering dijadikan tempat parkir oleh temannya. Namun saat itu mobil temannya pindah dan mobil yang dikemudikan tersangka parkir di sana.Â
Â
"Usai parkir mobil, tersangka dijemput temannya dan kabur ke Jawa Tengah. Pada saat kabur itu tersangka juga membawa barang milik korban, seperti HP dan lainnya," ungkap mantan Kasatreskrim Polres Badung ini.Â
Â
Keesokan harinya, pada Jumat 2 Mei 2025 sekira pukul 09.00 Wita, mobil itu dicurigai warga. Pasalnya mobil itu sudah 2 hari parkir disana. Setelah dicek ternyata di dalam mobil itu ada seorang perempuan dalam kondisi bersimbah darah. Kejadian itu pun dilaporkan ke kantor desa setempat hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan.Â
Â
"Korban mengalami luka tusuk dibagian leher sebelah kiri, masih tertancap pisau," terangnya.Â
Â
Dari hasil penyelidikan Tim Resmob Polresta Denpasar berhasil membekuk pelaku di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu 3 Mei 2025. Karena melawan saat ditangkap, Polisi menghadiahi kedua kakinya dengan timah panas. R-005