Tantowi Yahya Motivasi Wisudawan UNR, Puji Visi Kampus yang Sejalan dengan Negara

IMG-20241020-WA0005

Loading

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII, Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T. IPU., ASEAN.Eng., APEC.Eng., menyerahkan SK Magister Manajemen Inovasi kepada Rektor UNR.

MANGUPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Tokoh nasional sekaligus President of United In Diversity Kura-Kura Bali, Tantowi Yahya, menghadiri wisuda ke-43 untuk program Sarjana dan yang ke-16 untuk program Pascasarjana Universitas Ngurah Rai (UNR), bertempat di The Westin Resort Nusa Dua, Badung, Sabtu (19/10/2024).

Dalam orasi ilmiahnya, bertema “Menuju Indonesia Emas 2045: Target dan Harapan”, Tantowi membeberkan prospek karir yang menjadi tren dunia. Hal ini pun mendapat perhatian seksama dari mahasiswa karena memberi gambaran pemetaan dunia dalam dua dekade ke depan.

Menurut Tantowi, pada tahun 2045, diperkirakan 70% penduduk Indonesia akan berada dalam usia kerja (15-64 tahun). Visi Indonesia 2045 adalah menjadi negara yang kuat, sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan, dengan target menjadi salah satu dari tujuh negara dengan perekonomian terbesar di dunia, serta pendapatan per kapita mencapai USD 47.000.

Rektor UNR bersama para wisudawan/wisudawati terbaik dari program sarjana dan magister. 

“Kunci untuk mencetak generasi emas dalam 10 hingga 20 tahun ke depan adalah memperluas akses terhadap pendidikan tinggi,” ujar mantan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru ini.

Tantowi pun mengupas beberapa bidang karier yang diprediksi memiliki potensi besar. Mulai dari Teknologi dan Digital, Energi dan Lingkungan, Kesehatan, Keuangan, hingga Pendidikan.

“Dengan memahami potensi di berbagai bidang ini, Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk mencapai visi Emas 2045 dan menciptakan masyarakat yang lebih baik,” ujarnya.

Namun ia mengajak mahasiswa atau lulusan untuk tidak gentar menghadapi tantangan ke depan. Sebab tanpa disadari, kehidupan saat ini telah mengimplementasikan bagian-bagian dari tantangan ke depan.

BACA JUGA:  Sistem Mendeley Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas

Mahasiswa UNR yang berbasis di Bali, diuntungkan dengan industri pariwisata. Sebab menurut dia, hanya sektor pariwisata yang masih bertahan secara manual. Dalam arti, operasionalnya masih sepenuhnya dijalankan manusia.

"Kunci kedepan, kuasai teknologi, bangun kolaborasi dan green jobs. Beberapa lembaga keuangan di Indonesia sudah menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Kalau sebuah proyek tidak ramah lingkungan, maka kreditnya ditolak. Jadi visi UNR ini sebenarnya sejalan dengan negara," kata dia.

Rektor UNR Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, MM, M.Hum, menyampaikan bahwa wisuda ini sangat spesial, karena mengusung tema "Mencetak Generasi Unggul untuk Indonesia Emas 2045”.

Pada wisuda tahun ini, UNR melepas sebanyak 425 wisudawan dan wisudawati, baik dari program sarjana maupun magister.

Sejak didirikan 45 tahun lalu, UNR telah berhasil meluluskan 11.301 orang sarjana dan magister. Rata-rata masa studi untuk program sarjana adalah 4 tahun, sementara untuk program magister adalah 1 tahun 8 bulan.

Prestasi luar biasa juga ditunjukkan oleh wisudawan Program Studi Administrasi Publik, yang meraih masa studi tercepat dalam waktu 3 tahun 4 bulan, dan wisudawan Program Studi Magister Manajemen Inovasi dengan masa studi tercepat 1 tahun 6 bulan.

"Kami tidak hanya meluluskan 425 sarjana dan magister, tetapi juga berkomitmen untuk mencetak generasi yang siap bersaing secara global," ujarnya.

Tantowi Yahya menyampaikan orasi ilmiah. 

Ia juga menekankan pentingnya kontribusi para lulusan terhadap masyarakat dan bangsa, serta mendorong mereka untuk tetap terhubung dengan UNR melalui ikatan alumni.

“Belajar di perguruan tinggi bukanlah perjalanan yang mudah. Keberhasilan ini menjadi bukti ketekunan dan semangat Adik-adik. Kami berharap para wisudawan dan wisudawati berani tampil penuh percaya diri, tetapi tetap rendah hati,” tambahnya.

BACA JUGA:  HUT Ke-4, RS Unud Naik Kelas ke RS Tipe B

Wakil Rektor I, Prof. Dr. Ade Maharini Adiandari, S.Sos., MM, menambahkan soal rencana pengembangan program studi di UNR. "Kami akan membuka Program Studi Doktoral untuk Administrasi Publik dan program studi yang berfokus pada digitalisasi, seperti sistem informasi dan bisnis digital, untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045," terangnya.

Selain itu, UNR juga sedang menjalankan program penguatan budaya mutu berlandaskan filosofi Tri Hita Karana. Berbagai pencapaian juga telah diraih, seperti akreditasi predikat unggul untuk Fakultas Hukum dan 100% alumni UNR yang terserap di pasar kerja.

UNR juga aktif dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang meningkatkan kompetensi lulusan melalui magang bersertifikat dan kegiatan lainnya.

Prof. Tirka mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pendidikan para wisudawan.

"Mari kita terus berkarya, berinovasi, dan memberikan sumbangsih nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara kita tercinta. Selamat dan terima kasih juga saya sampaikan kepada keluarga wisudawan yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di Universitas Ngurah Rai," tutupnya.

Acara ini dihadiri juga Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII, Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T. IPU., ASEAN.Eng., APEC.Eng, yang sekaligus menyerahkan SK Kemendikbudristek tentang ijin operasional Magister Manajemen Inovasi pada Program Pascasarjana UNR.

Prodi Hukum, Fakultas Hukum UNR juga berhasil mendapatkan Akreditasi "Unggul".

 

Scroll to Top