Foto: BPR Baskara Dewata menggelar pelatihan “Tata Kelola” pada Sabtu (26/8) bertempat di Hotel Puri Nusa Indah, Kesiman, Denpasar.
DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | PT BPR Baskara Dewata terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kompetensi pegawai, khususnya pada tata kelola perbankan.
Hal ini merupakan langkah inovatif dijalankan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) yang berlokasi di Jalan Raya Singapadu No. 9 Kutri, Gianyar tersebut dalam upaya menerapkan sistem perbankan yang baik dan taat aturan.
“Kami secara konsiten akan terus memberikan pelatihan-pelatihan kepada pegawai kami, baik itu tentang pengelolaan perbankan maupun penguatan karakter”
Demikian disampaikan Direktur Kepatuhan BPR Baskara Dewata, Yenny Verawati, SE., M.Si disela kegiatan pelatihan “Tata Kelola” yang digelar di Hotel Puri Nusa Indah, Kesiman, Denpasar, Sabtu (26/8/2023).
Menurut Yenny, langkah ini juga menunjukkan komitmen yang kuat terhadap integritas, keberlanjutan, dan layanan berkualitas yang diberikan kepada nasabah.
Pelatihan kali ini secara umum membahas tentang “Tata Kelola” dengan menghadirkan narasumber berkompeten dalam keuangan dan pakar hukum berpengalaman pada bidang kepatuhan perbankan, yaitu I Made Suarja, SH., MH.
Pelatihan ini dihadiri oleh seluruh pegawai BPR Baskara Dewata, dengan harapan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai prinsip-prinsip tata kelola perbankan.
Made Suarja mengatakan, semakin meluasnya pelayanan dan volume usaha BPR, maka risiko makin meluas pula, sehingga penerapan Tata Kelola sangat perlu diterapkan.
Selain itu, materi dari berbagai aspek hukum pidana yang relevan dalam dunia perbankan, seperti penipuan, penggelapan, pencucian uang, dan pelanggaran keamanan data juga dipaparkan kepada seluruh peserta pelatihan.
Para peserta pelatihan diberikan wawasan mendalam mengenai kerangka hukum yang mengatur sektor perbankan, termasuk undang-undang dan regulasi terkait, khususnya regulasi yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Turut diundang ahli hukum berpengalaman, Betty Prissila Djunaedi, SH., sebagai Guest Speaker untuk memberikan presentasi dan menjawab pertanyaan dari peserta terkait situasi dunia nyata yang berkaitan dengan hukum pidana dan perdata di dunia perbankan.
Dihadapan para peserta pelatihan, Betty Prissila juga memberikan panduan tentang tindakan pencegahan dan respons yang tepat dalam menghadapi potensi pelanggaran dalam menjalankan operasional perbankan.
Komisaris Utama, I Gede Putu Rahman Desyanta mengatakan, peningkatan kompetensi pegawai dalam memahami tata kelola perbankan dan mendalami regulasi menjadi langkah krusial mengingat kompleksitas dan perkembangan aturan di sektor perbankan.
“Tata Kelola adalah dasar dimana mereka akan menjalankan tugas-tugas mereka yang mengarah kepada visi dan misi serta memastikan lembaga tetap bisa berjalan. Bank merupakan ‘high regulated business’, tidak bisa serta merta kita mengambil keputusan sendiri, tanpa prosedur yang tepat” ujarnya.
Rahman Desyanta mengaku akan meningkatkan fungsi pengawasan, dan menyesuaikan Standar Operasional Prosedur (SOP), serta akan melakukan evaluasi jobdesk pada masing-masing pejabat eksekutif dibawahnya.
“Kami akan tindak lanjuti, yang terpenting karyawannya pintar, bisa menjalankan tugas dengan baik, sehingga kelalaian dan human error agar lebih diminimalisir” kata Rahman Desyanta memungkasi.
Sebagai motivator dan pemberi semangat, Pemegang Saham BPR Baskara Dewata, I Nyoman Keramas turut memberikan insight tentang bagaimana melihat sebuah peristiwa adalah peluang dan menjadikan hal tersebut suatu jalan mencapai misi lembaga. “Jangan melihat suatu peristiwa sebagai halangan, malainkan lihatlah suatu kejadian tersebut sebagai peluang dan jalan menuju sukses” tegasnya.
Ia berpesan kepada seluruh pegawainya agar selalu meningkatkan kemampuan dan tidak pernah berhenti belajar, karena menurutnya semasih manusia itu bernafas, maka wajib terus meningkatkan pengetahuan dan intelektualnya.
“Harapan kami, mereka semua dapat mengimplementasikan apa yang di pelajari, dari lompatan learn to know, menyesuaikan dengan learn to do, sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat” harapnya.
Tidak lupa pula Direktur Utama BPR Baskara Dewata I Gusti Ngurah Bagus Harijuna, S.Sos menyampaikan bahwa dalam setiap pekerjaan dan tanggung jawab, hambatan menjadi sebuah keniscayaan, oleh sebab itu ia mengajak segenap jajarannya untuk terus berpikir kreatif guna menepis tantangan dan hambatan yang ada.
“Dalam pekerjaan, mungkin akan ada hambatan yang akan menghalangi, namun hal tersebut tidak akan berarti jika kita mampu berpikir kreatif untuk menyiasatinya” kata Ngurah Harijuna.
Kegiatan pelatihan ini di hadiri juga oleh Komisaris BPR Baskara Dewata I Made Subaga yang antusias mengajukan beberapa pertanyaan terkait kasus-kasus hukum yang terjadi didunia perbankan. Acara dipandu oleh MC Ni Komang Noviyanti, S.Ak didampingi oleh Ni Made Ayu Sutraningsih, SE. (rl)